Reporter: Epung Saepudin | Editor: Tri Adi
JAKARTA. Ada keterangan mengejutkan yang disampaikan oleh saksi Eduardus Ndopo Mbete alias Edo. Edo yang hari ini bersaksi di sidang Antasari mengaku dirinya tidak pernah sekalipun diperiksa oleh penyidik agar bersaksi di sidang Antasari.
"Saya tidak pernah diperiksa untuk terdakwa Antasari Azhar," kata Edo yang sudah dituntut seumur hidup di pengadilan Negeri Tangerang karena menjadi eksekutor Nasrudin, Selasa (8/12). Edo menegaskan dirinya mencabut keterangan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), karena selama proses pemeriksaan diintimidasi dan diarahkan oleh penyidik agar dirinya mengaku ada kaitan antara dirinya dengan terdakwa Antasri Azhar.
Ketika ditanya kuasa hukum Antasari, Juniver Girsang mengenai Edo apa pernah disuruh Antasari Azhar untuk membunuh Nasruddin, ia menjawab tidak pernah ada perintah untuk menghabisi Nasrudin dari Antasari. Edo mengaku dirinya diperiksa bukan di Polda tapi di Hotel Pondok Nirwana, Cawang, Jakarta Timur."Saya diperiksa di satu ruangan, saya dikelilingi oleh polisi berpakaian preman dan ditanyai mengenai Hendrikus (eksekutor)," imbuhnya.
Ia mengaku, dirinya disiksa dan kemaluannya disetrum berulang-ulang oleh penyidik supaya mengaku."Saya ditelanjangi. Terhina sekali, hingga saya pasrah, saya katakan terserah bapak saja daripada mati," ujarnya dengan mimik sedih. Sudah begitu, Edo mengaku, selama pemeriksaan dirinya tak didampingi pengacara sama sekali.
Sebagai eksekutor dirinya mengakui diperintah Wiliardi untuk menguntit Nasrudin. "Saya hanya diperintahkan mengikuti Nasrudin terus-menerus dalam waktu tidak ditentukan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News