Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can
JAKARTA. Rapat paripurna DPR terganggu ulah dua aktivis buruh. Kedua aktivis Front Serikat Pekerja Metal Indonesia itu nyelonong masuk ke ruang rapat paripurna sambil berteriak-teriak.
"Kami minta RUU BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) segera disahkan," teriak salah satunya, Kamis (7/4). Kedua aktivis tersebut lantas membentangkan spanduk.
Ulah para aktivis tersebut menimbulkan kegaduhan. Petugas keamanan DPR pun lantas sigap mengamankan kedua orang tersebut.
Salah satu petugas keamanan melayangkan pukulan ke salah satu orang tersebut. Pukulan beruntun tersebut membuat kedua orang tersebut berteriak minta ampun. "Jangan pukul saya, jangan pukul saya," teriak salah satu aktivis berulang-ulang kali.
Sebelum diungsikan ke tempat yang aman, kedua aktivis buruh tersebut mengancam akan menutup Jalan Gatot Subroto. "Di depan ada 7.500 orang, kami akan menutup jalan," ancam salah seorang aktivis tersebut.
Hingga saat ini, pembahasan RUU BPJS belum tuntas. Penyebabnya, pemerintah dan DPR berbeda sikap atas RUU BPJS tersebut. Pemerintah ingin pembahasan RUU BPJS dilakukan setelah ada revisi UU Sistem Jaminal Sosial Nasional. Namun, DPR menolak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News