kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong pemerataan akses beasiswa, Baznas dan ISC gelar Kongres Beasiswa Indonesia


Kamis, 21 Januari 2021 / 14:42 WIB
Dorong pemerataan akses beasiswa, Baznas dan ISC gelar Kongres Beasiswa Indonesia
ILUSTRASI. Ilustrasi pendidikan. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/Spt/17.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui Lembaga Beasiswa Baznas (LBB) menggagas penyelenggaraan Kongres Beasiswa Indonesia untuk pertama kalinya bersama Indonesia Scholarship Center (ISC). Acara itu digelar pada 20 dan 21 Januari 2021 secara daring melalui YouTube BAZNAS TV.

Kongres yang digagas Baznas ini adalah pertemuan para pengelola beasiswa dari semua instansi, baik lembaga pemerintah, luar negeri, perusahaan, maupun yayasan. Beasiswa merupakan sebuah gagasan besar, karena di dalamnya ada perjuangan untuk masyarakat yang membutuhkan, terutama untuk golongan tidak mampu. 

"Saat ini penyelenggaraan program beasiswa terus berkembang. Pada mulanya berperan jadi pijakan putra-putri tanah air yang membutuhkan bantuan dana agar bisa bersekolah dengan baik, kini beasiswa juga diberikan sebagai apresiasi pencapaian prestasi siswa," kata Direktur Utama Baznas RI, M Arifin Purwakananta dalam keterangannya, Kamis (21/1).

Baca Juga: Sering ditanya pengusaha soal vaksin mandiri, ini kata Menkes

Salah satu yang jadi perhatian Baznas adalah soal pemberian beasiswa yang tidak merata. Padahal sejatinya, beasiswa adalah hak seluruh orang yang membutuhkan.

"Kami berharap pemerataan informasi dan kesempatan beasiswa dapat terwujud untuk semua anak bangsa di seluruh penjuru Indonesia, demi mendapatkan pendidikan yang baik di dalam maupun luar negeri. Melalui kegiatan Kongres Beasiswa Indonesia ke-1 ini, data lembaga pengelola beasiswa akan dikumpulkan dan disusun dalam sebuah Katalog Beasiswa Indonesia dan portal informasi Scholarship Data Center yang bisa diakses oleh masyarakat di seluruh Indonesia secara gratis melalui website www.scholarshipcenter.id," kata Arifin.

Sementara itu, Wakil Ketua Baznas RI, Mokhamad Mahdum turut  mengapresiasi hadirnya acara ini. Ia mengatakan, sudah saatnya mewujudkan pengelolaan beasiswa yang baik, untuk memudahkan para pencari beasiswa mendapatkan informasi. "Saya sangat bangga dengan hadirnya acara ini. Nantinya Katalog Beasiswa Indonesia diharapkan dapat membantu para pencari beasiswa dalam mendapatkan ilmu," katanya.

Menurut Mahdum, kemajuan suatu negara salah satunya adalah dari sektor pendidikan. Maka sudah seharusnya mereka yang membutuhkan pendidikan, diberi kemudahan dalam memperdalam ilmu. "Beasiswa pendidikan merupakan salah satu awal kebangkitan bangsa. Dahulu para pejuang bangsa memperjuangkan dana pendidikan yang dihimpun dan diwujudkan dengan mendirikan banyak sekolah di berbagai daerah dan akhirnya melahirkan generasi terdidik," ujarnya. 

Baca Juga: Joe Biden dilantik jadi presiden AS, ini harapan Sri Mulyani

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Scholarship Center Didin N. Hidayat menyatakan, arah beasiswa saat ini perlu dikolaborasikan untuk mencapai dampak yang lebih luas, karena saat ini sudah begitu banyak lembaga atau perseorangan yang memberikan beasiswa, namun tidak terdata jelas. "Kemudian masing-masing dengan tujuan dan arah yang berbeda. Diperlukan desain yang cukup komprehensif untuk memvisualisasikan beasiswa agar memiliki dampak yang besar bagi kehidupan bangsa," kata Didin.

Beasiswa Cendekia Baznas adalah program beasiswa berupa bantuan uang saku bulanan, UKT/SPP, dan pembinaan. Beasiswa diberikan selama empat semester, dimulai dari semester 5 hingga 8 atau saat mahasiswa sudah lulus sebelum semester 8 berakhir.

Terdapat tiga kategori beasiswa, yaitu BCB Studentpreneur Muda (pengembangan wirausaha), BCB Aktivis Muda (pengembangan aktivis), dan BCB Teladan Muda (pengembangan prestasi). Pada rentang tahun 2018 hingga 2020, ada 1.615 siswa penerima manfaat beasiswa ini. Rata-rata tiap tahun LBB membuka 650 penerima beasiswa dari semua beasiswa yang dikelola.

Selanjutnya: Komisi VI DPR dukung Kementerian BUMN untuk program vaksinasi nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×