Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan banyak rumah sakit swasta yang berorientasi pada keuntungan kini melirik untuk kerja sama dengan pihaknya. Pasalnya, dahulu RS tersebut tampak enggan untuk bergabung.
“Dulu rumah sakit swasta yang berorientasi profit masih ogah-ogahan sekarang sudah pada antri,” ujarnya dalam Penyerahan Penghargaan Universal Health Coverage (UHC), di Jakarta, Kamis (8/8).
Ghufron mengungkapkan, saat ini jumlah fasilitas kesehatan (faskes) primer yang telah bekerjasama dengan pihaknya telah mencapai lebih dari 23.000. Sementara untuk faskes rujukan totalnya mencapai 3.120.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Sebut Tak Ada Tambahan Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Kesehatan
Tak hanya itu, lanjut Ghufron, untuk pertama kalinya dalam sejarah, dana kapitasi atau besaran pembayaran per bulan yang dibayar di muka kepada faskes ditingkatkan oleh BPJS Kesehatan.
“Pertama kali dalam sejarah besaran kapitasi untuk puskesmas, klinik, fakses primer kita bersama kementerian kesehatan menaikkannya. Demikian juga kita berikan uang muka, tarif untuk rumah sakit dinaikkan, seluruh hutang kita bereskan dan mutu layanan menjadi lebih baik, kepuasan meningkat menjadi 90,6%,” ungkap dia.
Di samping itu, Ghufron menambahkan, pemanfaatan pelayanan kesehatan telah mengalami peningkatan yang signifikan. Di mana, pada tahun 2014 pelayanan hanya kurang dari 300.0000 per hari, saat ini pelayanan mencapai lebih dari 1,7 juta per hari.
Baca Juga: Baru Pindah Rumah? Cek Cara Pindah Faskes BPJS Kesehatan Online
"Tahun kemarin karena kepercayaan masyarakat meningkat kita berikan uang tambahan untuk membayar rumah sakit dan faskes sebesar Rp 45 triliun,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News