kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.350   0,00   0,00%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Diperiksa 10 jam, Presdir Sentul City bungkam


Jumat, 06 Juni 2014 / 09:43 WIB
Diperiksa 10 jam, Presdir Sentul City bungkam
ILUSTRASI. Alpukat bermanfaat menurunkan tekanan darah tinggi.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Presiden Direktur PT Sentul City Tbk Cahyadi Kumala tak berkomentar usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korups, Kamis (5/6) kemarin. Cahyadi diperiksa sebagai saksi untuk tersangka FX Yohan Yap yang diketahui sebagai utusan PT Bukit Jonggol Asri dalam kasus dugaan suap dalam terkait rekomendasi tukar-menukar kawasan hutan di Kabupaten Bogor.

Cahyadi menjalani pemeriksaan sekitar 10 jam terkait kasus tersebut. Ia meninggalkan Gedung KPK tengah malam dengan didampingi stafnya.
Tampak berjalan tergesa-gesa, ia langsung memasuki mobil Pajero Hitam B 188 DEA dan enggan menjawab pertanyaan wartawan.

Ini kali ini pertama Cahyadi menjalani pemeriksaan. KPK telah memanggil Cahyadi pada Senin (2/6) lalu, tetapi ia mangkir.

KPK juga sebelumnya telah mencegah Komisaris Utama PT Bukit Jonggol Asri (BJA), anak usaha PT Sentul City Tbk tersebut. Namun, pencegahan dilakukan terkait penyelidikan perjanjian pemanfaatan lahan tanah pada tahun 2014 yang merupakan pengambangan penyidikan kasus suap yang menjerat Bupati Bogor, Rachmat Yasin.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Yasin, Zairin, serta FX Yohan Yap yang merupakan utusan PT BJA sebagai tersangka kasus suap terkait permintaan rekomendasi tukar menukar kawasan hutan seluas 2.754 hektare (ha) di Bogor. Yasin dan Zairin diduga menerima suap Rp 4,5 miliar secara bertahap dari Yohan terkait hal tersebut.

Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka dari hasil operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK pada 7 Mei lalu. Yasin, Zairin, dan Yohan ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) berbeda-beda pada 8 Mei lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×