kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Demi tax amnesty, Komisi XI ingin tunda reses


Rabu, 27 April 2016 / 16:51 WIB
Demi tax amnesty, Komisi XI ingin tunda reses


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), khususnya Komisi XI tidak mau dituding menghambat pembahasan RUU Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty. Oleh karenanya, dalam seminggu ini mereka terus mengelar rapat dengar pendapat (RDP) secara marathon untuk pembahasan RUU Tax Amnesty.

Sejumlah pihak mulai dari kalangan pengusaha, pengamat pajak, Bank Indonesia dan sejumlah otoritas lembaga keungan dipanggil dan dimintai pendapat. Bukan hanya itu, Komisi XI juga mengaku sedang mempertimbangkan untuk menggeser masa reses mereka.

Ketua Komisi XI Ahmadi Noor Supit mengaku, seharusnya masa sidang akan berakhir tanggal 29 April ini, untuk kemudian dilanjutkan dengan reses sekitar tiga minggu. Namun, karena untuk mengakomodir kepentingan pemerintah yang ingin cepat-cepat memiliki UU tax amnesty, pihaknya sedang mempertimbangkan untuk tidak reses.

"kita sedang mempertimbangkan masalah administrasinya," kata Ahmadi, Rabu (27/4). Masalah administrasi yang dimaksud Ahmadi antara lain, jangan sampai ada tumpang tindih anggaran. Oleh karenanya, hal ini yang tengah dikonsultasikan komisi XI.

Seperti diketahui, pemerintah berharap beleid ini bisa segera disetujui akhir Mei mendatang. Alasannya, karena supaya bisa efektif mengejar target penerimaan pajak dari pembayaran uang tebusan pemohon tax amnesty.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×