kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cuaca Panas, BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Masuk Peralihan Musim


Selasa, 14 Maret 2023 / 08:55 WIB
Cuaca Panas, BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Masuk Peralihan Musim
ILUSTRASI. Cuaca panas akhir-akhir sering dirasakan di wilayah Indonesia. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cuaca panas akhir-akhir sering dirasakan di wilayah Indonesia. 

Seperti diketahui, cuaca panas adalah kondisi ketika matahari bersinar terang dan udara terasa panas. Biasanya, cuaca panas juga diikuti dengan angin yang bertiup kencang. 

Lantas, apa sebenarnya penyebab cuaca panas akhir-akhir ini? 

Penjelasan BMKG 

Senior Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Iqbal Fathoni menjelaskan, cuaca panas berkaitan dengan peralihan musim yang mulai terjadi di beberapa wilayah Indonesia. 

"Saat ini, sebagian wilayah Indonesia selatan ekuator mulai memasuki periode peralihan musim atau pacaroba," ujarnya, kepada Kompas.com, Senin (13/3/2023). 
Kondisi ini mengakibatkan cuaca cerah berawan ada pagi dengan potensi hujan pada siang atau sore hari. 

Selain itu, pada Maret hingga Mei, sebagian besar wilayah Indonesia memasuki musim pancaroba.  

Pada musim peralihan itu, terjadi suhu panas pada pagi hingga siang hari, serta munculnya awan konfektif di sore hingga menjelang malam hari. Awan kolektif di malam hari ini yang membawa hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang. 

Baca Juga: Musim Kemarau Tahun Ini Diprediksi Lebih Kering Dibandingkan 3 Tahun Terakhir

Di sisi lain, cuaca panas juga disebabkan oleh posisi semu matahari yang sudah berada di sekitar wilayah ekuator, tepatnya di posisi Latitude: 3° 24' South, Longitude: 80° 28' East. 

"Kondisi ini mengindikasikan penyinaran matahari cukup optimal di sekitar wilayah ekuator," terang Iqbal. 

Wilayah yang memasuki peralihan musim

Adapun wilayah yang memasuki peralihan musim itu, yakni: 

- Sumatera bagian selatan ekuator Jawa.
- Bali. 
- Nusa Tenggara Barat. 
- Nusa Tenggara Timur. 
- Sebagian Kalimantan. 

Baca Juga: Kapan Puncak Musim Kemarau 2023? Ini Jawaban BMKG

Prediksi musim kemarau

Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memprediksi bahwa musim kemarau 2023 akan tiba lebih awal dari sebelumnya. 

Musim kemarau itu diperkirakan bakal terjadi mulai April 2023. 

Dilansir dari Kompas.com Sabtu (11/3/2023), berikut beberapa wilayah yang akan memasuki musim kemarau lebih awal: 

- Bali. 
- Nusa Tenggara Barat. 
- Nusa Tenggara Timur. 
- Sebagian besar Jawa Timur. 
Selanjutnya, kemarau diprediksi akan terjadi pada Mei 2023, khususnya di walayah berikut: 

- Sebagian besar Jawa Tengah.
- Yogyakarta. 
- Sebagian besar Jawa Barat. 
- Sebagian besar Banten. 
- Sebagian Pulau Sumatera bagian selatan. 
- Papua bagian selatan. 

Baca Juga: Musim Kemarau di Indonesia Terjadi Mulai April 2023

Adapun wilayah lainnya yang bakal memasuki musi kemarau pada Juni 2023, yakni: 

- Jakarta. 
- Sebagian kecil Pulau Jawa. 
- Sebagian besar Sumatera Selatan.
- Kepulauan Bangka Belitung. 
- Sebagian besar Riau. 
- Sebagian besar Sumatera Barat.
- Sebagian Pulau Kalimantan bagian selatan. 
- Sebagian besar Pulau Sulawesi bagian utara.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal Cuaca Panas, BMKG Sebut Sebagian Wilayah Indonesia Masuki Peralihan Musim, Mana Saja?"
Penulis : Alinda Hardiantoro
Editor : Farid Firdaus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×