kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Chatib Basri sarankan pemerintah lakukan uji coba program kartu prakerja


Selasa, 18 Februari 2020 / 17:24 WIB
Chatib Basri sarankan pemerintah lakukan uji coba program kartu prakerja
ILUSTRASI. JAKARTA,30/11-PELUNCURAN MANAJER INVESTASI BARU. Direktur Utama PT Majorist Asset Management (MAM), Zulfa Hendri (kanan), menyerahkan cindera mata kepada mantan Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri disela-sela peluncuran manajer investasi baru PT MAM di


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana menjalankan program kartu prakerja di April tahun ini. Walaupun program ini akan segera direalisasikan, ekonom yang  juga mantan Menteri Keuangan periode 2012-2014 Chatib Basri berpendapat, program ini perlu diuji coba terlebih dahulu sebelum diimplementasikan secara masif.

"Mungkin langkah pertama yang harus dilakukan adalah trial, jadi ada try out dulu  apakah sistem ini jalan atau tidak. Mungkin di satu daerah dilakukan pilot project, dites, betul tidak dia bisa jalan," ujar Chatib, Selasa (18/2).

Baca Juga: Moeldoko bantah kartu prakerja untuk gaji pengangguran

Menurut Chatib, pelaksanaan uji coba ini penting sehingga kekurangan yang ada bisa dideteksi dan evaluasi bisa segera dilakukan. Dikhawatirkan, ketika penerima program ini ingin ditingkatkan, efek yang ditimbulkan lebih besar dan akhirnya tidak berjalan.

Tidak hanya itu, Chatib juga berharap pemerintah memiliki jaminan bahwa dengan adanya program ini, para peserta program kartu prakerja memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan usaha.

Pemerintah juga harus memastikan, saat program ini berlangsung, perusahaan juga memiliki kebutuhan atas tenaga kerja.

Meski begitu, Chatib pun mengakui adanya program kartu prakerja bisa membantu calon-calon pekerja, khususnya yang berada di golongan menengah ke atas, untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan mereka.

Chatib juga berpendapat, program ini menjadi terobosan yang cukup baik untuk menekan pengangguran muda di Indonesia, yang sebagian besar berada di golongan menengah ke atas.

Baca Juga: Pemerintah menyiapkan skema baru bidang ketenagakerjaan dalam draf RUU Omnibus Law

"Penganggur muda itu sebagian besar adalah tingkat SMA ke atas. Kalau kita lihat kategori middle class kita, itu pendidikannya SMA ke atas. Karena itu program ini bisa menyasar middle class.  Buat saya itu terobosan yang sangat baik," tuturnya.

Berdasarkan data BPS, pengangguran berusia 18-24 tahun di Indonesia mencapai 52% atau 3,7 juta dari total pengangguran di Indonesia. Dari angka tersebut, 78% merupakan golongan SMA ke atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×