CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Chatib Basri: 1% Perlambatan Ekonomi China, Gerus 0,3% Pertumbuhan Ekonomi RI


Rabu, 22 November 2023 / 11:40 WIB
Chatib Basri: 1% Perlambatan Ekonomi China, Gerus 0,3% Pertumbuhan Ekonomi RI
Chatib Basri: 1% Perlambatan Ekonomi China, Gerus 0,3% Pertumbuhan Ekonomi RI


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi China diyakini akan melambat. Peneliti Ekonomi Senior Chatib Basri mengungkapkan, perlambatan ekonomi China akan memengaruhi ekonomi Indonesia. 

Dari hitungan Chatib, bila pertumbuhan ekonomi China melambat 1%, maka akan memberi dampak pada pengurangan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 0,3%. 

“Ekonomi China melambat dari 5,2% yoy menjadi 4,5% yoy, atau ada perlambatan sekitar 0,7%. Sehingga, ekonomi Indonesia mungkin tergerus kurang dari 0,3%,” tutur Chatib dalam acara BTPN Economic Outlook 2024 di Jakarta, Rabu (22/11). 

Baca Juga: Chatib Basri Ungkap Penyebab Rupiah Terus Melemah Terhadap Dolar AS

Dampak pertumbuhan ekonomi China ke Indonesia ini disebabkan oleh China yang merupakan mitra dagang terbesar di Indonesia. 

Bila ekonomi China melambat, maka ekspor Indonesia ke China akan berkurang. Sehingga ini akan mengurangi kinerja ekspor dan bermuara pada pelemahan pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Lebih lanjut, selain memiliki dampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, kinerja perekonomian China juga akan memengaruhi perekonomian banyak negara di ASEAN. 

Baca Juga: Hikmah Pelemahan Rupiah: Indonesia Terlihat Lebih Kompetitif dari Negara Lain

Ini juga karena China merupakan mitra dagang dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×