kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Capital inflow mereda, kenaikan cadev tipis


Senin, 08 Mei 2017 / 18:31 WIB
Capital inflow mereda, kenaikan cadev tipis


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, sedikitnya peningkatan cadangan devisa (cadev) akhir April sebesar US$ 1,4 miliar menjadi US$ 123,2 miliar sejalan dengan minimnya peningkatan arus modal asing yang masuk (capital inflow) ke pasar keuangan domestik.

Josua bilang, selama April 2017, total capital inflow hanya sebesar US$ 2,75 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari capital inflow di pasar obligasi sebesar US$ 1,7 miliar dan di pasar saham sebesar US$ 1,05 miliar. Sementara total capital inflow selama Maret 2017 mencapai US$ 3 miliar.

Menurut Josua, mengecilnya capital inflow tersebut dipengaruhi oleh rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dan rencana pengurangan neraca The Fed bulan lalu.

Selain itu, besaran capital inflow tersebut juga dipengaruhi oleh ketidakpasian Pemilihan Presiden Perancis di bulan lalu. Walaupun ketidakpastian tersebut mengecil pasca terpilihnya Emmanuel Macron.

"Akan tetapi capital inflow tersebut menggambarkan penguatan rupiah 0,3% di bulan April," kata Josua kepada KONTAN, Senin (8/5). Josua bilang, rupiah di bulan April menguat ke level Rp 13.300 per dollar AS, dibandingkan Maret yang berada di level Rp 13.340 per dollar AS.

Selain itu, kenaikan tipis tersebut juga disebabkan oleh adanya penerbitan global sukuk US$ 3 miliar di akhir Maret lalu. Sementara di bulan ini tidak ada penerbitan surat berharga negara (SBN) valas oleh pemerintah.

Josua juga bilang, kenaikan cadev tersebut didukung oleh penerimaan ekspor dan penyerapan lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas sebesar US$ 400 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×