kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Capital inflow mereda, kenaikan cadev tipis


Senin, 08 Mei 2017 / 18:31 WIB
Capital inflow mereda, kenaikan cadev tipis


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, sedikitnya peningkatan cadangan devisa (cadev) akhir April sebesar US$ 1,4 miliar menjadi US$ 123,2 miliar sejalan dengan minimnya peningkatan arus modal asing yang masuk (capital inflow) ke pasar keuangan domestik.

Josua bilang, selama April 2017, total capital inflow hanya sebesar US$ 2,75 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari capital inflow di pasar obligasi sebesar US$ 1,7 miliar dan di pasar saham sebesar US$ 1,05 miliar. Sementara total capital inflow selama Maret 2017 mencapai US$ 3 miliar.

Menurut Josua, mengecilnya capital inflow tersebut dipengaruhi oleh rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dan rencana pengurangan neraca The Fed bulan lalu.

Selain itu, besaran capital inflow tersebut juga dipengaruhi oleh ketidakpasian Pemilihan Presiden Perancis di bulan lalu. Walaupun ketidakpastian tersebut mengecil pasca terpilihnya Emmanuel Macron.

"Akan tetapi capital inflow tersebut menggambarkan penguatan rupiah 0,3% di bulan April," kata Josua kepada KONTAN, Senin (8/5). Josua bilang, rupiah di bulan April menguat ke level Rp 13.300 per dollar AS, dibandingkan Maret yang berada di level Rp 13.340 per dollar AS.

Selain itu, kenaikan tipis tersebut juga disebabkan oleh adanya penerbitan global sukuk US$ 3 miliar di akhir Maret lalu. Sementara di bulan ini tidak ada penerbitan surat berharga negara (SBN) valas oleh pemerintah.

Josua juga bilang, kenaikan cadev tersebut didukung oleh penerimaan ekspor dan penyerapan lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas sebesar US$ 400 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×