kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

BPS Catat Inflasi Tahunan November Mencapai 2,72%, Dipicu Kenaikan Harga Emas


Senin, 01 Desember 2025 / 12:25 WIB
BPS Catat Inflasi Tahunan November Mencapai 2,72%, Dipicu Kenaikan Harga Emas
ILUSTRASI. BPS laporkan inflasi November 2025 melandai ke 0,17% MoM dan 2,72% YoY. Emas perhiasan jadi penyumbang utama, tarif angkutan udara juga berperan. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencatatkan inflasi bulanan sebesar 0,17% (month to month/MoM) pada November 2025. Angka tersebut sedikit melandai dibandingkan inflasi bulan sebelumnya yang mencapai 0,28% MoM.

Secara tahunan, inflasi November tercatat 2,72% (year on year/YoY), lebih rendah dari 2,86% YoY pada Oktober. Adapun inflasi secara year to date (YtD) mencapai 2,27%.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi penyumbang inflasi bulanan terbesar dengan inflasi 1,21% dan andil 0,09%. Komoditas yang dominan mendorong kenaikan pada kelompok ini antara lain emas perhiasan dengan andil 0,08%, tarif angkutan udara (0,04%), bawang merah (0,03%), ikan segar (0,02%), dan wortel (0,02%).

"Emas perhiasan menjadi komoditas penyumbang terbesar kenaikan inflasi, dan telah mencatat inflasi selama 27 bulan berturut-turut," ungkap Pudji dalam konferensi pers, Senin (1/12/2025).

Baca Juga: Indonesia Catat Surplus Perdagangan dengan AS per Oktober, Tapi Defisit dengan China

Ia menambahkan, inflasi emas perhiasan pada November mencapai 3,99% dengan andil inflasi 0,08%, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.

Selain komoditas penyumbang inflasi, BPS juga mencatat sejumlah komoditas yang memberikan andil deflasi pada November. Daging ayam ras tercatat memberi andil deflasi 0,03%, diikuti beras dan cabai merah masing-masing 0,02%. Komoditas lain seperti telur ayam ras dan kentang turut menyumbang deflasi 0,01%.

Dari sisi komponen inflasi, Pudji menjelaskan bahwa seluruh komponen mencatatkan inflasi pada November. Inflasi bulanan terutama didorong oleh komponen inti yang tumbuh 0,17% dan berkontribusi 0,11%. Komoditas dominan pada komponen inti kembali berasal dari emas perhiasan.

Untuk komponen harga yang diatur pemerintah, tercatat inflasi sebesar 0,24% dengan andil 0,05%. Tarif angkutan udara menjadi penyumbang utama pada kelompok ini.

Baca Juga: BPS Catat Surplus Neraca Perdagangan Oktober 2025 Mencapai US$ 2,39 Miliar

Sementara itu, komponen harga bergejolak mengalami inflasi 0,02% dengan andil 0,01%. Komoditas yang dominan menyumbang inflasi pada kelompok ini antara lain bawang merah, wortel, jeruk, sawi hijau, ketimun, dan kacang panjang.

Selanjutnya: Ekspor Batubara Sepanjang Januari-Oktober 2025 Turun 20,25% Jadi US$ 20,09 Miliar

Menarik Dibaca: Katalog Promo Alfamidi Hemat Satu Pekan Periode 1-7 Desember 2025, Edisi Awal Bulan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×