kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.685   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.515   6,62   0,08%
  • KOMPAS100 1.176   3,04   0,26%
  • LQ45 847   1,60   0,19%
  • ISSI 302   0,34   0,11%
  • IDX30 438   1,79   0,41%
  • IDXHIDIV20 505   1,71   0,34%
  • IDX80 132   0,18   0,14%
  • IDXV30 138   0,46   0,33%
  • IDXQ30 139   0,52   0,38%

38 Pesawat A320 Diperiksa, Ditjen Hubud Minta Penumpang Cek Ulang Jadwal


Senin, 01 Desember 2025 / 10:13 WIB
38 Pesawat A320 Diperiksa, Ditjen Hubud Minta Penumpang Cek Ulang Jadwal
ILUSTRASI. Pesawat penumpang komersial terbesar di dunia Airbus A380-800 milik maskapai Emirates rute Dubai-Denpasar mendarat perdana di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali (1/6/2023)..


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan mengimbau calon penumpang untuk proaktif mengecek ulang jadwal penerbangannya. 

Langkah ini diambil menyusul gangguan operasional akibat perintah inspeksi darurat terhadap sejumlah pesawat Airbus A320.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, meminta penumpang yang memiliki tiket penerbangan untuk periode 30 November hingga 4 Desember 2025 segera menghubungi maskapai masing-masing.

Baca Juga: Prabowo Kirim Bantuan Bencana ke Aceh, Sumut, dan Sumbar dengan Empat Pesawat TNI

“Kami menghimbau masyarakat yang memiliki tiket pada rentang tanggal tersebut agar melakukan konfirmasi jadwal keberangkatan,” ujarnya, Sabtu (29/11/2025).

Gangguan operasional ini dipicu arahan Kelaikudaraan Darurat dari Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA). 

Regulator Eropa itu mewajibkan seluruh operator Airbus A320 memastikan komputer Aileron Elevator Computer (ELAC) dalam kondisi layak sebelum pesawat kembali beroperasi. 

Instruksi tersebut diterbitkan setelah Airbus mengirimkan pesan keselamatan kepada seluruh operator pada 28 November 2025.

Arahan mendadak ini berdampak signifikan pada operasional maskapai di Indonesia. Dari 143 pesawat Airbus A320 yang beroperasi, 38 unit atau sekitar 26% harus menjalani pemeriksaan dan perbaikan. 

Enam maskapai ikut terdampak, yakni Batik Air, Super Air Jet, Citilink Indonesia, Indonesia AirAsia, Pelita Air, dan TransNusa.

Baca Juga: Kepala BRIN Sebut Pesawat N219 Siap Diproduksi Massal

Lukman mengakui gangguan jadwal penerbangan sangat mungkin terjadi mengingat tingginya jumlah armada A320 yang digunakan di dalam negeri. Proses pemeriksaan dan perbaikan diperkirakan memakan waktu 3 hingga 5 hari sejak instruksi diterbitkan.

Ia menyebut seluruh maskapai dan pengelola bandara telah diminta menyesuaikan operasional secara cermat apabila terjadi penundaan atau pembatalan.

“Seluruh prosedur mitigasi risiko harus dijalankan secara konsisten dengan tetap memprioritaskan keselamatan penerbangan sebagai aspek utama,” tegasnya.

Baca Juga: Tiket Murah Nataru Bakal Berlaku Hari Ini: Kereta, Kapal, Pesawat Semua Didiskon

Dengan kondisi ini, Ditjen Hubud kembali meminta masyarakat untuk memantau informasi terbaru dari maskapai guna mengantisipasi perubahan jadwal perjalanan.

Selanjutnya: Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai

Menarik Dibaca: 8 Rekomendasi Sepatu Running dari Vans, Cocok Dipadukan dengan Berbagai OOTD!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×