kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Ekonom: Cadev akhir tahun bisa naik US$ 125 miliar


Senin, 08 Mei 2017 / 18:07 WIB
Ekonom: Cadev akhir tahun bisa naik US$ 125 miliar


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksi, posisi cadangan devisa (cade) Indonesia hingga akhir tahun ini berpotensi meningkat di kisaran US$ 120 miliar-US$ 125 miliar. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan posisi cadev akhir April 2017 yang diumumkan Bank Indonesia (BI) sebesar US$ 123,2 miliar.

Menurut Josua, kombinasi rencana moneter Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang ingin mengurangi neraca The Fed dan menaikkan suku bunga acuan perlu menjadi pertahatian khusus. Hal tersebut kata Josua, bisa menyebabkan gejolak pada kurs rupiah.

Namun ia meyakini, gejolak yang timbul nantinya tidak akan signifikan. Sebab kata Josua, pengurangan neraca The Fed akan dilakukan secara gradual.

Selain itu, adanya sentimen positif jika Standard and Poor's (S&P) menaikkan peringkat Indonesia menjadi layak investasi (investment grade) bulan ini. Di sisi lain, risiko kenaikan inflasi juga masih terkendali.

"Gejolak rupiah lebih karena faktor eksternal, bukan karena faktor domestik," kata Josua kepada KONTAN, Senin (8/5). Ia memperkirakan, nilai tukar rupiah masih bisa berada di kisaran Rp 13.300-Rp 13.450 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×