Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah optimis kondisi perekonomian tahun depan semakin membaik. Buktinya, tahun depan, pemerintah berniat memangkas cadangan risiko fiskal.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, dana cadangan risiko fiskal tahun depan tidak sebesar tahun ini. Sayang, dia belum merinci sebesar besar penurunan anggaran cadangan risiko fiskal tahun depan.
Yang jelas, tahun ini, pemerintah mengalokasikan dana cadangan risiko fiskal 2011 sebesar Rp 3,23 triliun. Agus beralasan, dana cadangan risiko fiskal tahun ini lebih besar lantaran pemerintah mengantisipasi kondisi yang buruk terjadi.
Tahun ini, pemerintah mengalokasikan dana cadangan risiko fiskal untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM) akibat gejolak harga minyak mentah dunia. Ia menjelaskan, dalam APBNP 2011 anggaran subsidi BBM meningkat dari Rp 95 triliun menjadi sekitar Rp 126 triliun. Risiko PLN juga dinaikkan dari Rp 40 triliun menjadi Rp 66 triliun.
Nah, untuk tahun 2012 nanti, pemerintah telah berencana untuk memangkas subsidi listrik untuk PLN dari Rp 65 triliun menjadi Rp 45 triliun. Agus berharap PLN sudah bisa menggunakan bahan bakar selain minyak termasuk energi terbarukan agar tidak membebani dana cadangan risiko fiskal. "Jadi sekarang kita harapkan di tahun 2012 nanti (cadangan risiko fiskal) tidak sebesar itu," ungkap Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News