Reporter: Martina Prianti | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu, mengatakan, rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2010 memuat alokasi anggaran cadangan risiko fiskal.
Alokasi anggaran untuk cadangan risiko fiskal tersebut dialokasikan, antara lain, sebagai penangkal kenaikan harga minyak mentah dunia terhadap postur APBN. "Anggarannya Rp 5,6 triliun untuk semua," ujar Anggito di DPR, Selasa (11/8).
Anggito menjelaskan, selain ditujukan mengantisipasi harga minyak, cadangan resiko fiskal tersebut juga untuk mengantisipasi dampak lainnya. "Kalau harga minyak naik, penerimaan juga naik belanja juga naik. Nah sekarang kan sudah hampir netral, jadi sebenarnya risiko dari harga minyak tidak terlalu besar," jelas Anggito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News