kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.376   -93,00   -0,56%
  • IDX 7.767   -100,50   -1,28%
  • KOMPAS100 1.088   -13,98   -1,27%
  • LQ45 784   -16,21   -2,03%
  • ISSI 267   -1,56   -0,58%
  • IDX30 406   -8,34   -2,01%
  • IDXHIDIV20 474   -8,53   -1,77%
  • IDX80 119   -2,14   -1,77%
  • IDXV30 130   -1,94   -1,47%
  • IDXQ30 131   -2,37   -1,77%

Buruh minta nonton bioskop dan parfum masuk KHL


Kamis, 09 Oktober 2014 / 11:53 WIB
Buruh minta nonton bioskop dan parfum masuk KHL
ILUSTRASI. Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Saham-Saham yang Banyak Diburu Asing pada Perdagangan Pertama Pasca Libur Lebaran.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengaku pusing dengan permintaan buruh yang meminta kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sampai 30%. Sebab, komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dimasukkan biaya nonton bioskop sampai parfum.

"Biaya nonton bioskop dan parfum juga masuk, lama-lama cukur rambut juga masuk KHL," ujar Sarman di gedung Kementerian Koordinator Perekonomian, Rabu (8/10/2014).

Sesuai aturan Dewan Pengupahan Provinsi, jumlah KHL yang dimasukkan ada 60 KHL. Sedangkan pihak serikat pekerja meminta dimasukkan 84 KHL. "84 KHL itu sudah terlalu banyak," ungkap Sarman.

Sarman menambahkan, 60 KHL saat ini juga masih memiliki banyak masalah. Pasalnya dari 60 komponen tersebut masih ada persamaan. "60 KHL masih banyak yang sama, ada yang minta kompor gas dan rice cooker, apa bedanya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×