Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
Febri menuturkan, Tetty diperiksa dalam penyidikan dan persidangan kasus tersebut. Hingga kini, proses persidangan itu terus berlanjut.
Dalam pengembangan kasus tersebut, KPK baru saja menetapkan Direktur PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) Taufik Agustono. "Terkait pemberi gratifikasi belum ada tersangka baru, nanti kami perlu cermati dulu fakta yang muncul di persidangan," ujar Febri.
Baca Juga: Fadjroel Rachman bertemu Jokowi, isyaratkan siap kerja sama dengan media
Didukung Golkar
Golkar Sulawesi Utara (Sulut) mendukung Tetty menjadi menteri kabinet Presiden Jokowi. Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Provinsi Sulut Raski Mokodompit mengatakan, kehadiran Bupati Minahasa Selatan di Istana Negara harus diaminkan.
"Harapan besar masyarakat Sulawesi Utara, Ibu Tetty Paruntu menjadi menteri," kata Raski yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Sulut, saat dikonfirmasi via telepon, Senin (21/10).
Tetty yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Sulut terlihat hadir di Istana Negara, sekitar pukul 10.10 WIB. Ia datang menggunakan kemeja putih bersaamaan saat Presiden akan mengumumkan menteri di kabinetnya.
Ihsanuddin, Ardito Ramadhan, Skivo Marcelino Mandey
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita di Balik Kedatangan Bupati Minahasa Selatan ke Istana, Tak Diundang Jokowi hingga Pernah Diperiksa KPK"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News