kontan.co.id
banner langganan top
Selasa, 24 Juni 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.355   -190,00   -1,15%
  • IDX 6.869   82,03   1,21%
  • KOMPAS100 995   15,18   1,55%
  • LQ45 764   10,59   1,40%
  • ISSI 223   2,25   1,02%
  • IDX30 395   4,66   1,19%
  • IDXHIDIV20 461   4,56   1,00%
  • IDX80 112   1,50   1,36%
  • IDXV30 114   0,50   0,44%
  • IDXQ30 128   1,96   1,56%
  • EMAS 1.932.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.355   -190,00   -1,15%
  • IDX 6.869   82,03   1,21%
  • KOMPAS100 995   15,18   1,55%
  • LQ45 764   10,59   1,40%
  • ISSI 223   2,25   1,02%
  • IDX30 395   4,66   1,19%
  • IDXHIDIV20 461   4,56   1,00%
  • IDX80 112   1,50   1,36%
  • IDXV30 114   0,50   0,44%
  • IDXQ30 128   1,96   1,56%
  • EMAS 1.932.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.355   -190,00   -1,15%
  • IDX 6.869   82,03   1,21%
  • KOMPAS100 995   15,18   1,55%
  • LQ45 764   10,59   1,40%
  • ISSI 223   2,25   1,02%
  • IDX30 395   4,66   1,19%
  • IDXHIDIV20 461   4,56   1,00%
  • IDX80 112   1,50   1,36%
  • IDXV30 114   0,50   0,44%
  • IDXQ30 128   1,96   1,56%

Buka kerja sama dengan EEC, Mendag targetkan perdagangan melonjak dua kali lipat


Kamis, 14 Februari 2019 / 18:46 WIB
Buka kerja sama dengan EEC, Mendag targetkan perdagangan melonjak dua kali lipat


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia membuka kerja sama dengan Komisi Ekonomi Eurasia (EEC). Peluang kerja sama tersebut dilakukan dengan menginisiasi Nota Kerja sama (MoC) dengan EEC. Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menargetkan perdagangan kedua pihak bisa melonjak dua kali lipat dengan adanya MoC tersebut.

"Setidaknya dalam waktu 5 tahun (total perdagangan) bisa dobel," ujar Enggar usai menandatangani pernyataan inisiasi, Kamis (14/2). Saat ini total perdagangan Indonesia dengan EEC sebesar US$ 2,79 miliar. Enggar bilang berdasarkan angka tersebut Indonesia mengalami sedikit defisit.

EEC dinilai memiliki potensi besar bagi ekspor Indonesia. Rusia merupakan negara anggota EEC dengan potensi yang paling besar. Empat negara anggota EEC lainnya adalah Belarusia, Armenia, Kazakhstan, dan Kirgistan. MoC ditargetkan dapat ditandatangani lada tahun 2019.

"MoC yang menjadi payung kerja sama ekonomi perdagangan investasi dan lainnya," terang Enggar. MoC dipilih mengingat opsi tersebut lebih mudah untuk dilakukan. Pasalnya bila hendak melakukan perjanjian dagang yang lebih kompleks akan membutuhkan waktu yang panjang.

Enggar pun menegaskan produk kedua negara tidak akan berkompetisi melainkan saling melengkapi. Produk yang diimpor oleh Indonesia adalah alumunium, baja, pupuk organik, dan gandum. Sementara produk unggulan ekspor Indonesia adalah minyak sawit, karet, kopi, tekstil, dan produk makanan. Enggar berharap MoC dapat meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×