kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Bripka Sukardi ditembak saat mengawal enam truk


Rabu, 11 September 2013 / 00:45 WIB
Bripka Sukardi ditembak saat mengawal enam truk
ILUSTRASI. Dirjen Luar Negeri Kemendag, Indrasari Wisnu Wardhana (kiri) menjadi salah satu tersangka tindakan melanggar hukum dalam pemberian fasilitas ekspor minyak goreng tahun 2021-2022.Kejaksaan Agung Ungkap Kejanggalan dalam Perizinan Ekspor Minyak Goreng.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pascapenembakan Bripka Sukardi, anggota Provost mabes Polri di depan Gedung KPK, Selasa (10/9/2013) malam, polisi langsung menutup secara keseluruhan jalur lambat Jalan Rasuna Said menuju Mampang. Hal itu membuat arus lalu lintas di jalur cepat menjadi padat dan tersendat.

Pantauan Tribunnews.com, polisi juga langsung menggelar razia di sekitar lokasi kejadian. Polisi terlihat dilengkapi dengan senjata laras panjang. Tampak puluhan polisi tersebut memberhentikan sejumlah pengendara motor dan memeriksa kelengkapan surat serta kendaraan.

Adapun jasad Bripka Sukardi dilaporkan sudah dievakuasi ke RS Polri Keramat Jati untuk dilakukan autopsi. Sebelumnya, anggota Provost Polri ini ditembak di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (10/9/2013) malam. Ia tengah mengawal iring-iringan enam truk. Truk tersebut membawa eskalator yang akan diantarkan ke Rasuna Tower, Jakarta Selatan.

Petugas Polisi Lalu Lintas yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, Sukardi sendirian melakukan pengawalan keenam truk tersebut. Pada saat kejadian, Sukardi yang mengendari sepeda motor Honda Supra X B 6671 TXL berada di depan truk-truk tersebut.

Polisi tersebut mengatakan, ada dua rombongan pelaku yang melakukan penembakan. "Ada dua motor saat kejadian. Tiba-tiba ada suara ledakan dua kali. Saya baru keluar dari jalan di samping KPK, langsung melihat kejadian," kata polisi yang enggan disebut namanya, Selasa malam.

Belum diketahui motif penembakan tersebut. Di tempat kejadian, ada tiga buah selongsong peluru. Saat ini tempat kejadian sudah dipasangi garis polisi dan tengah melakukan olah tempat kejadian perkara. (Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×