kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Pelaku penembak Bripka Sukardi sempat dikejar


Rabu, 11 September 2013 / 00:31 WIB
Pelaku penembak Bripka Sukardi sempat dikejar
ILUSTRASI. Manfaat jamur bagi kesehatan.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Anggota polisi bernama Bripka Sukardi tewas ditembak pelaku tak dikenal saat mengawal enam truk yang memuat besi dari Tanjung Priok.

Kejadian terjadi sekitar pukul 22.15 WIB tepat di Jl HR Rasuna Said, depan pagar Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebelumnya terdengar tiga kali tembakan.

Saat ditembak, Sukardi sedang mengendarai sepeda motor Honda Supra X warna merah bernomor polisi B 6671 TXL. Dia ditembak tiga kali di bagian dada dan perut. Tampak darah masih mengucur dari seragamnya.

Menurut seorang satpam KPK yang sedang akan melakukan apel malam, ada dua rombongan pelaku.

"Ada dua motor saat kejadian. Tiba-tiba ada suara ledakan dua kali. Saya baru keluar dari jalan di samping KPK. Langsung melihat kejadian," kata satpam tersebut yang enggan disebut namanya.

Pengendara motor yang lewat sempat berteriak, "Ada tembakan. Polisi ditembak."

Beberapa saat setelah penembakan, tampak Sukardi sempat bernapas. Para pelaku yang menggunakan dua buah sepeda motor yakni diduga bebek berjenis Honda Supra hitam dan motor matic. Mereka memakai jaket hitam dan sempat dikejar pengendara lain.

Bekas tembakan di bagian dada dan bagian perut sebelah kiri masih membekas di tubuh Sukardi. Sebuah ponsel terlihat di bagian kiri lengannya. Tiga selongsong peluru tampak di TKP. Dua di badan jalan dekat motor, satu lagi di trotoar.

Beberapa satpam dan pegawai KPK kemudian berusaha menghubungi polisi termasuk Polisi. Muatan di atas truk itu berupa besi baja yang ditujukan untuk Elevator Parts Rasuna Tower.

Setelah kejadian, petugas polisi yang tiba di tempat sekitar 5 menit kemudian langsung mengamankan lokasi dan memasang garis polisi. Petugas lain langsung mengumpulkan 11 sopir enam truk tersebut.

Seorang sopir yang berhasil ditemui menyatakan, truk ini memuat besi dari Tanjung Priuk. Saat melintas, sekitar tidak ada yang dicuriga.

"Kita jalan (bawa mobil) saja dari Priok," kata sang supir tanpa menyebutkan namanya karena sudah dikumpulkan polisi.

Saat ini, polisi sudah melakukan olah kejadian tempat kejadian perkara. 11 supir saat ini masih dimintai keterangan oleh petugas kepolisian, dan Jenazah Sukardi dibawa menggunakan mobil ambulan yang tertulis RS MMC. (Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×