kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ini dia pelaku penembak 4 polisi di Tangsel


Jumat, 30 Agustus 2013 / 17:03 WIB
Ini dia pelaku penembak 4 polisi di Tangsel
ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan papan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Selasa (8/2)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/08/02/2022.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Polda Metro Jaya mengungkap identitas dua orang terduga pelaku rentetan penembakan sejumlah anggota kepolisian di wilayah Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Pelaku penembakan empat polisi di tiga tempat di kawasan Tangerang Selatan, adalah orang yang sama. Mereka diketahui bernama Nurul Haq alias Jeck (28) dan Hendi Albar (30).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, keduanya merupakan ahli dalam pembuatan senjata api rakitan, bom pipa, dan pernah mendapat pelatihan di Gunung Sawal, Ciamis, Jawa Barat. Kesimpulan, keduanya merupakan pelaku yang sama di tiga tempat, berdasarkan uji balistik, kendaraan, keterangan saksi, dan modus.

"Nurul Haq yang mengemudikan motor dan Hendi Albar yang melakukan penembakan," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (30/8/2013).

Kedua orang tersebut, kata Rikwanto, pernah terlibat dalam sejumlah aksi kejahatan seperti pembacokan dua anggota polisi di Bekasi pada Maret 2012, dua kasus perampokan di Bandung, yaitu di peristiwa perampokan uang untuk setoran ATM di Cililin pada April 2013 dan perampokan kantor Pos di Cibaduyut pada Mei 2013, serta perampokan terhadap toko emas di Tambora, Jakarta Barat, pada Maret 2013.

Kata Rikwanto, keduanya merupakan anggota jaringan teroris. Namun, dia enggan menyebutkan dari kelompok mana. Sebab, hal tersebut menjadi wewenang Polri, khususnya Detasemen Khusus Anti-Teror 88.

Saat ini kedua pelaku belum tertangkap dan masuk daftar pencarian orang (DPO). Polisi meminta agar foto dan informasi keduanya dapat segera disebarluaskan ke masyarakat.

"Masyarakat yang melihat dapat lapor ke kami dengan SMS ke 1717 atau telepon ke 110. Bisa juga call center ke 08873517351," imbau Rikwanto.

Kasus penembakan polisi itu terjadi empat kali di tiga tempat terpisah di wilayah Tangerang Selatan, Banten. Tiga polisi tewas, yaitu Aiptu Dwiyatno yang ditembak di Ciputat pada Rabu (7/8/2013), Aipda Kushendratna, dan Bripka Ahmad Maulana yang ditembak di Pondok Aren, Jumat (16/8/2013).

Aipda Patah Saktiyono yang ditembak di Pamulang, Sabtu (27/7/2013), selamat. Dia ditembak di bagian dada. (Alsadad Rudi/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×