kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

BRICS Mulai Dedolarisasi, Indonesia Ternyata Sudah Lebih Dulu Melakukannya


Sabtu, 22 April 2023 / 15:03 WIB
BRICS Mulai Dedolarisasi, Indonesia Ternyata Sudah Lebih Dulu Melakukannya
ILUSTRASI. Mata uang Dolar Amerika Serikat. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

Dalam dua bulan pertama tahun 2023, total nilai transaksi LCT sebesar ekuivalen US$ 957 juta. 

Atau dengan kata lain, rata-rata penggunaan LCT per bulan pada dua bulan pertama tahun ini, adalah sekitar US$ 450 juta. 

Selain dari jumlah transaksi, Destry juga mengungkapkan jumlah pelaku LCT hingga tahun 2023 telah mencapai 2.014 pelaku. 

Ini meningkat dibandingkan dengan jumlah pelaku LCT hingga tahun 2022 yang baru sekitar 1.740 pelaku. 

Baca Juga: Cadangan devisa emas naik lagi, ini kata ekonom Indef

Penggunaan mata uang lokal dalam aktivitas investasi, perdagangan, maupun transaksi keuangan ini mampu meningkatkan diversifikasi penggunaan mata uang. 

Dengan demikian, Rupiah tak akan terlalu bergantung dengan mata uang utama, seperti dolar Amerika Serikat (AS).  Ini akan bermuara pada lebih kuatnya otot Rupiah, terutama di tengah tekanan global yang tak menentu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×