kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.691   38,00   0,23%
  • IDX 8.275   111,21   1,36%
  • KOMPAS100 1.154   17,76   1,56%
  • LQ45 844   12,45   1,50%
  • ISSI 286   3,78   1,34%
  • IDX30 443   6,51   1,49%
  • IDXHIDIV20 512   8,80   1,75%
  • IDX80 130   2,06   1,61%
  • IDXV30 137   1,09   0,80%
  • IDXQ30 141   2,17   1,57%

BPS: Kinerja Ekspor Januari-September 2025 Capai US$ 209,8 Miliar, Naik 8,14%


Senin, 03 November 2025 / 11:21 WIB
BPS: Kinerja Ekspor Januari-September 2025 Capai US$ 209,8 Miliar, Naik 8,14%
ILUSTRASI. BPS mencatat kinerja ekspor sepanjang Januari hingga September 2025 mencapai US$ 209,80 miliar, atau naik 8,14% YoY


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor sepanjang Januari hingga September 2025 mencapai US$ 209,80 miliar, atau naik 8,14% bila dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar US$ 194,01 miliar.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa di Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini membeberkan, peningkatan ekspor ini ditunjang oleh ekspor non minyak dan gas (migas) yang mencapai US$ 199,77 miliar, atau naik 9,57% bila dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 182,33 miliar.

Sementara itu, “ekspor migas mencapai US$ 10,03 miliar atau turun 14,09%,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Senin (3/11/2025).

Baca Juga: BPS Catat Beras Sumbang Deflasi pada September 2025

Berdasarkan sektornya, peningkatan ekspor non migas secara kumulatif terjadi di sektor industri pengolahan dan pertanian. Sektor industri pengolahan menjadi pendorong utama atas kinerja ekspor non migas sejak Januari–September 2025 dengan andil sebesar 12,58%.

Adapun ekspor industri pengolahan mencapai US$ 167,85 miliar, atau naik 17,02% dari periode sama tahun lalu.

Baca Juga: BPS: Inflasi Inti September 2025 Tercatat 0,18%, Ini Faktor Pemicunya

“Ekspor industri pengolahan yang naik cukup besar yaitu minyak kelapa sawit, logam dasar bukan besi, barang perhiasan dan barang berharga, kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian serta semikonduktor dan komponen elektronik lainnya,” ungkapnya.

Kemudian sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mencapai US$ 5,19 miliar, atau naik 14,33%, serta sektor pertambangan dan lainnya mencapai US$ 26,73 miliar atau turun 23,7%.

Selanjutnya: Pendapatan dan Laba Bersih PAM Mineral (NICL) Kompak Melonjak per Kuartal III-2025

Menarik Dibaca: Saat Kopi Semakin Populer, Pendidikan Pertanian Jadi Fondasi Utama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×