Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, kinerja ekspor sepanjang Januari hingga Juli 2025 mencapai US$ 160,16 miliar, atau naik 8,03% year on year (YoY). Mengingatkan, ekspor di periode Januari-Juni 2024 tercatat sebesar US$ 148,26 miliar.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa di Badan Pusat Statistik BPS Pudji Ismartin menyampaikan, peningkatan ekspor tersebut ditopang oleh ekspor non minyak dan gas (migas) yang tercatat US$ 152,20 miliar, atau naik 9,55% YoY dari periode sama tahun lalu sebesar US$ 138,94 miliar.
Sedangkan ekspor migas mencapai US$ 7,97 miliar dalam tujuh bulan pertama 2025 atau terkontraksi 14,56% YoY, dari periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 9,32 miliar.
“Ekspor non migas naik 9,55% YoY, sedangkan non migas turun 14,56% YoY,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Senin (1/9/2025).
Baca Juga: Manufaktur Indonesia Menggeliat, PMI Tembus 51,5 di Agustus 2025
Adapun andil utama peningkatan nilai ekspor sepanjang Januari hingga Juli 2025 ini ditopang oleh sektor industri pengolahan sebesar 12,81%.
Ekspor industri pengolahan mencapai US$ 128,13 miliar, atau naik 17,40% YoY. Sementara itu, sektor lainnya seperti pertambangan dan lainnya mencapai US$ 20,10 miliar, atau turun 25,65% YoY dari US$ 27,03 miliar periode sama tahun lalu.
Terakhir, kinerja ekspor pertanian, kehutanan, dan perikanan mencapai US$ 3,96 miliar, atau naik 43,62% YoY dari US$ 2,76 miliar dari periode sama tahun lalu.
Selanjutnya: Begini Proyeksi Rupiah, Masih Rentan Terpengaruh Eskalasi Aksi Demo
Menarik Dibaca: 5 Cara Pilih Pendidikan Eksekutif yang Tepat untuk Meningkatkan Karier
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News