Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kinerja impor sepanjang Januari hingga Juni 2025 mencapai US$ 115,94 miliar. Nilai tersebut meningkat 5,25% secara year on year atau tahunan, bila dibandingkan periode sama tahun lalu.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, kinerja impor tersebut terdiri dari impor minyak dan gas (migas) yang mencapai US$ 15,86 miliar, atau terkontraksi 11,91% YoY. Kemudian, impor non migas mencapai US$ 100,07 miliar, atau 8,60% YoY pada Juni 2025.
Adapun total impor sepanjang Januari hingga Juni 2025 meningkat 5,25% yoy dengan andil peningkatan impor disumbang dari impor barang modal sebesar 3,61%.
Jika dilihat secara penggunaan, secara kumulatif peningkatan nilai impor terjadi pada bahan baku penolong dan barang modal yang mencapai US$ 82,75 miliar atau naik 2,56% YoY.
Baca Juga: BPS: Kinerja Ekspor Capai US$ 135,41 Miliar Hingga Juni 2025
Kenaikan impor bahan baku penolong dengan dengan kenaikan terbesar pada logam mulia dan perhiasan atau permata (HS 71), kakao dan olahannya (HS 17), dan berbagai olahan produk kimia (HS 38).
“Kemudian sebagai penyumbang utama peningkatan impor, barang modal mencapai US$ 23 miliar atau naik 20,90% YoY, dengan andil peningkatan 3,61%” tutur Pudji dalam konferensi pers, Jumat (1/8/2025).
Impor barang modal yang mengalami peningkatan yakni, mesin atau peralatan mekanis dan bagiannya (HS 84), mesin dan perlengkapan elektrik dan bagiannya (HS 85), dan kendaraan dan bagiannya (HS 87).
Sedangkan impor barang konsumsi mencapai US$ 10,18 miliar atau terkontraksi 2,47% YoY.
Selanjutnya: Bursa Asia Terpukul Setelah AS Naikkan Tarif, Pasar Tunggu Data Tenaga Kerja AS
Menarik Dibaca: Tak Perlu ke Cabang, Berikut Cara Pengajukan Kartu Kredit BRI Secara Online
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News