Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor pada bulan Juli 2024 mencapai US$ 21,74 miliar, atau meningkat 17,82% bila dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai US$ 18,45 miliar.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dilihat menurut penggunaannya, impor meningkat ini didorong impor barang konsumsi, bahan baku penolong, hingga barang modal tercatat mengalami peningkatan.
“Secara bulanan, nilai impor barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal mengalami peningkatan,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Kamis (15/8).
Baca Juga: Impor RI Bulan Juli 2024 Naik 17,82%, Paling Banyak Smartphone
Nilai impor barang konsumsi mencapai US$ 2,07 miliar atau naik 16,79% dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 1,78 miliar. Kemudian, impor bahan baku penolong mencapai US$ 2,03 miliar, naik 17,21% dari bulan sebelumnya sebesar US$ 13,67 miliar.
Impor barang modal mencapai US$ 3,64 miliar atau naik 21,21% dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 3 miliar.
“Namun secara tahunan impor barang konsumsi mengalami penurunan, sedangkan impor bahan baku penolong dan barang modal mengalami peningkatan,” ungkapnya.
Secara tahunan impor barang konsumsi turun 0,81%, impor bahan baku penolong meningkat 15,17%, dan impor barang modal meningkat 2,04%.
Selanjutnya: Kinerja Lenovo Melonjak Berkat Permintaan Komputer AI
Menarik Dibaca: Ketahui Bahaya Perut Buncit, Bisa Timbulkan Penyakit Ini lo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News