Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Langkah PT Pertamina Patra Niaga (PPN) yang memblokir ratusan ribu nomor polisi (nopol) kendaraan karena terindikasi menyalahgunakan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi mendapat sambutan positif dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
Ketua YLKI, Niti Emiliana, mengatakan pemblokiran 394.000 nopol kendaraan yang terindikasi menyelewengkan Biosolar dan Pertalite ini menunjukkan keseriusan Pertamina dalam mengimplementasikan program BBM subsidi.
"Ini menunjukkan keseriusan Pertamina Patra Niaga untuk mengimplementasikan program BBM subsidi, karena kecurangan ini juga akan merugikan konsumen lain yang benar-benar berhak atas BBM subsidi ini," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (18/11/2025).
Baca Juga: Ketergantungan Impor Tinggi, BBM Murah RON 98 Bobibos Diperkenalkan ke Publik
Niti menilai tindakan memblokir langsung konsumen yang melakukan fraud atau kecurangan adalah langkah efektif untuk mengurangi penyelewengan di lapangan.
Ia berharap pemblokiran ini akan berdampak pada penurunan volume BBM subsidi yang diselewengkan melalui moda transportasi darat secara signifikan. Dengan demikian, Pertamina Patra Niaga dapat mendistribusikan volume BBM subsidi tersebut kepada konsumen yang berhak.
"Pemblokiran langsung kepada konsumen yang melakukan fraud ini diharapkan menjadi efek jera untuk mengurangi kecurangan di lapangan," tegasnya.
Di samping itu, Niti menghimbau seluruh konsumen agar mematuhi aturan, di mana penggunaan BBM subsidi harus sesuai dengan peruntukannya.
Selanjutnya: Indef Soroti Praktik Under-Invoicing yang Rugikan Negara Puluhan Triliun
Menarik Dibaca: Ramalan Karier Shio Tahun 2026, Promosi dan Kenaikan Gaji Menanti Shio Ini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













