Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor pada bulan Juli 2024 mencapai US$ 21,74 miliar, atau meningkat 17,82% bila dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai US$ 18,45 miliar.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, komoditas penyumbang kenaikan impor berasal dari kelompok mesin dan perakatan mekanis serta bagiannya (HS 84).
Kemudian, impor juga paling banyak didorong oleh mesin dan perlengkapan elektrik dan bagiannya (HS 85) khususnya smartphone.
Baca Juga: Impor Pakaian ke Indonesia Masih Tinggi, Terbanyak dari China hingga Vietnam
“Smartphone ini masuk dalam kode (HS 85171300) ini yang mengalami kenaikan impor,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Kamis (15/8).
Adapun impor kelompok mesin dan perakatan mekanis serta bagiannya (HS 84) tercatat sebesar US$ 3,17 miliar, atau meningkat 21,25% dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 2,61 miliar.
Sementara itu, impor mesin dan perlengkapan elektrik dan bagiannya (HS 85) tercatat sebesar US$ 2,36 miliar, atau meningkat 18,38% dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 2 miliar.
Komoditas yang menyumbang impor lainnya adalah plastik dan barang dari plastik yang tercatat sebesar US$ 1 miliar, atau naik 19,35% dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 0,84 miliar.
Baca Juga: Ekspor Durian RI Capai 817 Juta Pada Juli, Paling Banyak Ke Malaysia dan Singapura
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News