kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.312   8,00   0,05%
  • IDX 7.549   58,54   0,78%
  • KOMPAS100 1.074   11,78   1,11%
  • LQ45 797   1,67   0,21%
  • ISSI 255   1,37   0,54%
  • IDX30 411   0,99   0,24%
  • IDXHIDIV20 469   -0,57   -0,12%
  • IDX80 120   0,13   0,11%
  • IDXV30 124   -0,14   -0,11%
  • IDXQ30 131   -0,05   -0,04%

BPS Catat Impor Barang Konsumsi Meningkat 36,49% Jadi US$ 1,86 Miliar pada Februari


Jumat, 15 Maret 2024 / 18:58 WIB
BPS Catat Impor Barang Konsumsi Meningkat 36,49% Jadi US$ 1,86 Miliar pada Februari
ILUSTRASI. Bongkar muat petikemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (25/1/2024). BPS Catat Impor Barang Konsumsi Meningkat 36,49% Jadi US$ 1,86 Miliar pada Februari


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor untuk kelompok barang konsumsi dan barang modal mengalami peningkatan pada Februari 2024. 

Impor barang konsumsi mengalami peningkatan 36,49%  secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi US$ 1,86 miliar pada Februari 2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$ 1,36 miliar.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar mengatakan, barang konsumsi yang mengalami peningkatan  antara lain serealia (HS 10) naik 164,60%. Menurutnya, ini untuk menjaga pasokan dalam negeri.

Baca Juga: Rupiah Melemah Tipis dalam Sepekan, Simak Sentimen Penggeraknya

“Berikutnya, mesin peralatan elektrik dan bagiannya (HS 85) naik 118,40% dan alas kaki (HS 64) naik sebesar 87,57%,” ujarnya di Jakarta, Jumat (15/3).

Selain itu, impor barang modal juga mengalami peningkatan sebesar 18,52% YoY menjadi US$ 3,27 miliar di Februari 2024, dibandingkan Februari 2023 sebesar US$ 2,76 miliar.

Impor bahan baku penolong juga turut terkerek sebesar 12,82% YoY menjadi US$ 13,30 miliar di Februari 2024, dibandingkan Februari 2023 sebesar US$ 11,79 miliar. “Bahan baku penolong menyumbang setidaknya sekitar 72,41% dari total impor pada bulan Februari 2024,” kata Amalia.

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Menciut Jadi US$ 0,87 Miliar di Februari 2024

Amalia mengungkapkan, secara bulanan impor barang konsumsi juga mengalami peningkatan sebesar 5,11% di Februari 2024.

“Barang konsumsi yang mengalami peningkatan secara mom adalah mesin peralatan mekanis dan bagiannya (HS 84) sebesar 77,77%, kendaraan dan bagiannya (HS 87) sebesar 46,46%, dan mesin perlengkapan elektrik dan bagiannya sebesar 30,79%,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×