CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.773   8,00   0,05%
  • IDX 8.391   28,93   0,35%
  • KOMPAS100 1.163   4,24   0,37%
  • LQ45 847   3,26   0,39%
  • ISSI 293   1,42   0,49%
  • IDX30 442   1,40   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   1,73   0,34%
  • IDX80 131   0,59   0,45%
  • IDXV30 136   0,13   0,10%
  • IDXQ30 142   0,55   0,39%

BPS Catat Impor Barang Konsumsi Meningkat 36,49% Jadi US$ 1,86 Miliar pada Februari


Jumat, 15 Maret 2024 / 18:58 WIB
BPS Catat Impor Barang Konsumsi Meningkat 36,49% Jadi US$ 1,86 Miliar pada Februari
ILUSTRASI. Bongkar muat petikemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (25/1/2024). BPS Catat Impor Barang Konsumsi Meningkat 36,49% Jadi US$ 1,86 Miliar pada Februari


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor untuk kelompok barang konsumsi dan barang modal mengalami peningkatan pada Februari 2024. 

Impor barang konsumsi mengalami peningkatan 36,49%  secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi US$ 1,86 miliar pada Februari 2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$ 1,36 miliar.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar mengatakan, barang konsumsi yang mengalami peningkatan  antara lain serealia (HS 10) naik 164,60%. Menurutnya, ini untuk menjaga pasokan dalam negeri.

Baca Juga: Rupiah Melemah Tipis dalam Sepekan, Simak Sentimen Penggeraknya

“Berikutnya, mesin peralatan elektrik dan bagiannya (HS 85) naik 118,40% dan alas kaki (HS 64) naik sebesar 87,57%,” ujarnya di Jakarta, Jumat (15/3).

Selain itu, impor barang modal juga mengalami peningkatan sebesar 18,52% YoY menjadi US$ 3,27 miliar di Februari 2024, dibandingkan Februari 2023 sebesar US$ 2,76 miliar.

Impor bahan baku penolong juga turut terkerek sebesar 12,82% YoY menjadi US$ 13,30 miliar di Februari 2024, dibandingkan Februari 2023 sebesar US$ 11,79 miliar. “Bahan baku penolong menyumbang setidaknya sekitar 72,41% dari total impor pada bulan Februari 2024,” kata Amalia.

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Menciut Jadi US$ 0,87 Miliar di Februari 2024

Amalia mengungkapkan, secara bulanan impor barang konsumsi juga mengalami peningkatan sebesar 5,11% di Februari 2024.

“Barang konsumsi yang mengalami peningkatan secara mom adalah mesin peralatan mekanis dan bagiannya (HS 84) sebesar 77,77%, kendaraan dan bagiannya (HS 87) sebesar 46,46%, dan mesin perlengkapan elektrik dan bagiannya sebesar 30,79%,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×