kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.488.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.585   -20,00   -0,13%
  • IDX 7.627   67,30   0,89%
  • KOMPAS100 1.187   13,71   1,17%
  • LQ45 949   10,88   1,16%
  • ISSI 230   2,18   0,96%
  • IDX30 486   4,48   0,93%
  • IDXHIDIV20 583   5,85   1,01%
  • IDX80 135   1,50   1,12%
  • IDXV30 141   0,16   0,11%
  • IDXQ30 162   1,45   0,91%

BPS: Impor Beras Capai 3,2 Juta Ton, Jagung 967.920 Ton Hingga September 2024


Selasa, 15 Oktober 2024 / 16:06 WIB
BPS: Impor Beras Capai 3,2 Juta Ton, Jagung 967.920 Ton Hingga September 2024
ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah impor beras dan jagung dari Januari hingga September 2024.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah impor beras dan jagung dari Januari hingga September 2024.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, impor beras dari Januari hingga September 2024 telah mencapai 3,2 juta ton, atau nilainya sudah mencapai US$ 2,01 miliar.

“Negara asalnya yang paling banyak (impor beras) Thailand, Vietnam dan Pakistan,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Selasa (10/15).

Adapun untuk impor jagung dari Januari hingga September 2024 sudah mencapai 967.920 ton atau nilainya mencapai US$ 247,94 juta ton.

Negara asal impor jagung paling banyak yakni, Argentina, Brazil, dan Pakistan.

Baca Juga: Bulog: Realisasi Impor Beras Capai 2,4 juta Ton

Untuk diketahui, Badan pangan Nasional (Bapanas) mencatat volume impor tahun ini akan meningkat menjadi 3,6 juta ton, dari target sebelumnya sebesar 2 juta ton.

Sebelumnya, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan kenaikan impor beras ini menyesuaikan dengan kondisi produksi tahun ini yang cenderung turun jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Arief menerangkan total produksi beras Januari-Oktober 2024 mencapai 26,93 juta ton, lebih rendah 1,41 juta ton atau turun 4,97% jika dibandingkan dengan periode sama di tahun lalu.

Sementara total konsumsi beras Januari-Oktober 2024 sebesar 25,74 juta ton, lebih tinggi 250.000 ton atau 0,98% dibandingkan periode sama di 2023.

"Dari sini perlu disampaikan selisih produksi dan konsumsi 2024 selisihnya sampai dengan oktober dibanding tahun lalu defisit 1,6 juta ton," jelas Arief.

Selanjutnya: Kementerian ESDM: 3 Tahun Terakhir, Ada 23 Kontrak Migas Baru

Menarik Dibaca: 16 Jenis Serum Hanasui dan Manfaatnya untuk Kulit, Kulit Berjerawat Bisa Pakai!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×