kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bulog: Realisasi Impor Beras Capai 2,4 juta Ton


Kamis, 15 Agustus 2024 / 18:30 WIB
Bulog: Realisasi Impor Beras Capai 2,4 juta Ton
ILUSTRASI. Hingga pertengahan Agustus 2024, realisasi impor beras sudah mencapai 2,4 juta ton


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog melaporkan realisasi impor beras telah mencapai 2,4 juta ton hingga pertengahan Agustus 2024. Asal tahu saja, kuota impor beras mencapai 3,6 juta ton pada tahun ini. 

Kadiv Hubungan Kelembagaan Perum Bulog Epi Sulandari mengatakan, realisasi impor ini bersumber dari negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar an Kamboja. 

"Saat ini dalam perjalanan atau pemuatan juga ada 106 ribu ton," kata Epi dalam Rakor Inflasi Mingguan dipantau secara daring, Kamis (15/8). 

Epi menegaskan, penugasan impor ini terus dilakukan. Bulog turut mengupdate pada tanggal 1 Juli kemarin juga telah dilakukan lelang terbuka secara hybrid untuk tahap importasi VI 2024 sekitar 320 ribu ton. 

Lelang ini diikuti oleh 44 peserta dari beberapa negara eksportir seperti Vietnam, Thailand, Pakistan, Myanmar dan Kamboja. 

Baca Juga: Soal Denda Beras Impor Rp 294,5 Miliar, Pengamat Soroti Hal Ini

"Ditargetkan barang masuk hasil tender IV ini paling lambat di 30 September 2024," jelasnya. 

Lebih lanjut, Epi turut melaporkan total stok beras yang dikuasai Bulog yang mencapai 1,4 juta ton. Total tersebut terdiri dari Cadangan Beras Pemerintah 1,3 juta ton dan stok komersial sebesar 79 ribu ton. 

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengakui upaya menekan impor beras sulit dilakukan lantaran ada penurunan produksi di tahun ini. 

Berdasarkan KSA BPS, produksi beras pada Januari - Juli 2024 turun 2,64 juta ton, jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun lalu. 

"Di semester II-2024 lebih berat lagi karena grafik dan trennya produksi lebih rendah dari semester I-2024," jelas Arief. 

Di lain sisi, Arief menugaskan kepada Bulog untuk menjaga stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) bisa stabil di atas 1 juta ton untuk memastikan kebijakan intervensi harga dan pasokan berjalan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×