Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog mengklaim realisasi impor beras saat ini telah mencapai 2 juta ton dari kuota impor beras 3,6 juta ton pada tahun 2024.
Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan impor itu didapatkannya dari berbagai negara seperti Vietnam, Thailand dan Pakistan.
"Kami standby kalau butuh tinggal ambil," jelas Bayu dalam Raker bersama Komisi IV DPR RI dipantau Rabu (12/6).
Baca Juga: Bulog Siap Akuisisi Perusahaan Beras
Bayu menegaskan hingga saat ini belum ada rencana penambahan kuota impor. Pada sidang kabinet terakhir impor tetap diangka 3,6 juta ton sesuai dengan penugasan awal tahun lalu.
"Kalau cukup pengadaan dalam negeri sisanya tidak impor," jelas Bayu.
Sementara, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengakui upaya menekan impor beras sulit dilakukan lantaran ada penurunan produksi di tahun ini.
Berdasarkan KSA BPS, produksi beras pada Januari - Juli 2024 turun 2,64 juta ton jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun lalu.
Baca Juga: Bos Bulog Targetkan Penyerapan Beras dalam Negeri Capai 1 Juta Ton
"Di semester II/2024 lebih berat lagi karena grafik dan trennya produksi lebih rendah dari semester I/2024," jelas Arief.
Di lain sisi, Arief menugaskan kepada Bulog untuk menjaga stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) bisa stabil diatas 1 juta ton untuk memastikan kebijakan intervensi harga dan pasokan berjalan.
"Sekarang posisinya CBP sudah 1,7 dan itu sudah termasuk untuk kebutuhan bulanan 220 ton untuk bantuan pangan, ini rekor," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News