kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPS: Disparitas jadi masalah utama kemiskinan


Kamis, 25 Oktober 2018 / 17:31 WIB
BPS: Disparitas jadi masalah utama kemiskinan
ILUSTRASI. Kawasan pemukiman padat penduduk


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun presentasi kemiskinan berada di satu digit, masih ada 26 juta penduduk di Indonesia berada pada garis kemiskinan.

Menurut Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), ada satu masalah yang belum dapat diselesaikan yakni disparitas.

"Persoalan yang belum bisa dipecahkan ada disparitas besar antar provinsi, kota dan desa," jelasnya saat menjadi keynote speaker Seminar Nasional Official Statistics 2018 di audit Polstat Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Kamis (25/10).

Suhariyanto memaparkan data persentase penduduk miskin di Papua 27,74%, berbanding jauh dengan DKI Jakarta yang hanya 3,5%. Disparitas ini yang menurutnya harus segera diselesaikan.

"Disparitas yang menganga ini yang harus kita tutup. Ada disparitas tinggi kota dan desa di mana penduduk miskin adalah pekerja di sektor pertanian yang sangat tidak dilirik generasi milenial," ungkapnya.

Ahmad Erani Yustika, Staf khusus presiden yang ikut hadir menyarankan pemerintah perlu melakukan percepatan pembangunan ekonomi desa . Dia berharap reformasi agraria bisa lebih baik lagi.

"Jika percepatan pembangunan ekonomi lebih baik, pada saat yang sama disparitas akan tidak ada lagi," ungkapnya saat konferensi pers.

Keduanya sepakat yang terpenting baik pemerintah saat ini ataupun berikutnya punya komitmen untuk memberantas kemiskinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×