kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.894   36,00   0,23%
  • IDX 7.203   61,60   0,86%
  • KOMPAS100 1.107   11,66   1,06%
  • LQ45 878   12,21   1,41%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 449   6,54   1,48%
  • IDXHIDIV20 540   5,97   1,12%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 135   0,73   0,55%
  • IDXQ30 149   1,79   1,22%

BPS Catat Impor Agustus 2024 Sebesar US$ 20,67 Miliar


Selasa, 17 September 2024 / 11:36 WIB
BPS Catat Impor Agustus 2024 Sebesar US$ 20,67 Miliar
ILUSTRASI. BPS mencatat, impor pada Agustus 2024 mencapai US$ 20,67 miliar atau turun 4,93% dibanding Juli 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Impor Indonesia pada Agustus 2024 mengalami penurunan jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor pada Agustus 2024 mencapai US$ 20,67 miliar atau turun 4,93% month on month (mom) jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai US$ 21,74 miliar.

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan bahwa nilai impor minyak dan gas (migas) pada periode tersebut mencapai US$ 2,65 miliar, atau turun 25,56% MoM jika dibandingkan Juli 2024.

Baca Juga: BPS Catat Ekspor Agustus 2024 Naik 5,97% Menjadi US$ 23,56 Miliar

Sementara nilai impor nonmigas mencapai US$ 18,02 miliar, atau turun 0,89% MoM jika dibandingkan bulan sebelumnya.

"Penurunan nilai impor secara bulanan ini disebabkan oleh penurunan nilai impor migas dengan andil sebesar -4,18%, sementara andil penurunan nilai impor non migas sebesar -0,75%, " kata Pudji dalam konferensi pers, Selasa (17/9).

Meski begitu, Pudji melihat impor Agustus 2024 yang mencapai US$ 20,67 miliar justru meningkat 9,46% year on year (YoY) atau secara tahunan dibandingkan Agustus 2023.

Baca Juga: Neraca Perdagangan Agustus 2024 Diproyeksi Catat Surplus hingga US$ 2,38 Miliar

Dia menambahkan, nilai impor migas mengalami penurunan 0,51% secara tahunan yang disebabkan oleh penurunan rata-rata harga agregat.

Sementara itu untuk non migas nilainya naik sebesar 11,09% secara tahunan dengan komoditas yang mengalami peningkatan tertinggi terjadi pada komoditas biji logam perak dan abu yang meningkat 126,92%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×