kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPS catat impor bawang putih mulai melonjak pasca China mulai pulih dari corona


Jumat, 15 Mei 2020 / 17:28 WIB
BPS catat impor bawang putih mulai melonjak pasca China mulai pulih dari corona
ILUSTRASI. Pedagang menumpukan bawang putih impor dari Cina di Pasar Induk Lambaro, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (11/2/2020). Pemerintah melalui Kementerian Pertanian menerbitkan izin rekomendasi impor bawang putih sebanyak 103.000 ton dari Cina karena stok ba


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Di tengah wabah Covid-19, impor Indonesia dari China rupanya mengalami peningkatan. Salah satu yang memicu peningkatan impor dari China antara lain komoditas bawang putih yang termasuk dalam HS 07.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, total nilai impor Indonesia dari negara tirai bambu tersebut meroket hingga US$ 762,3 juta pada bulan April 2020. Sementara impor bawang putih tercatat naik dari US$ 18,83 juta menjadi US$ 67,9 juta.

Baca Juga: Pasokan terganggu penyebab harga pangan masih mahal

"Peningkatan ini menunjukkan kalau recovery di China bagus. Lalu peningkatan impor sayuran juga tercatat cukup tinggi dengan catatan yang meningkat adalah bawang putih atau garlic yang utamanya diimpor dari China," kata Suhariyanto, Jumat (15/5).

Lebih lanjut, Suhariyanto menjabarkan impor non migas Indonesia dari beberapa negara selain China yang mengalami peningkatan.

Beberapa di antaranya Kanada yang meningkat US$ 84,1 juta, Brasil yang naik US$ 80,6 juta, Amerika Serikat (AS) yang naik US$ 28,8 juta, serta Pantai Gading yang meningkat US$ 23,9 juta.

Baca Juga: Pasokan Terganggu, Harga Pangan Masih Mahal

Selain itu, BPS mencatat juga penurunan impor dari beberapa negara seperti Malaysi ayang turun US$ 155,3 juta, Hong Kong yang terkoreksi US$ 135,1 juta, Swiss yang turun US$ 120,4 juta, Thailand turun US$ 111,4 juta, serta India yang turun US$ 92,1 juta.

Sebagai tambahan informasi, total nilai impor Indonesia pada April 2020 sebesar US$ 12,54 miliar atau terkoreksi 6,10% mom dari Maret 2020 yang sebesar US$ 13,35 miliar.

Secara kumulatif, nilai impor Indonesia dari Januari 2020 hingga April 2020 tercatat sebesar US$ 51,71 miliar alias terkoreksi 7,78% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 56,07 miliar.

Baca Juga: Harga komoditas pangan kok tetap bertahan mahal, simak penyebabnya

Dari total impor dalam periode tersebut, China masih menjadi pangsa impor non migas terbesar Indonesia dengan total impor sebesar US$ 12,66 miliar.

Dengan begitu, impor dari China memberi kontribusi sebesar 27,81% dari total nilai ekspor Januari 2020 - April 2020.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×