Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat komoditas emas perhiasan mengalami inflasi selama 15 bulan terakhir.
Plt Kepala Bps, Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan emas perhiasan kembali menyumbang inflasi pada bulan November 2024. Menurutnya, emas perhiasan telah mengalami inflasi sejak September 2023 hingga Oktober 2024.
"Pada November 2024, emas perhiasan mengalami inflasi sebesar 2,87% dengan andil inflasi sebesar 0,04%," ungkap Amalia dalam Konferensi Pers, Senin (2/12).
Lebih lanjut, ia mengatakan, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi kelompok kedua penyumbang utama inflasi pada November 2024.
Baca Juga: Harga Beras Turun 3,79% pada November 2024
Tingkat inflasi kelompok tersebut pada November 2024 sebesar 0,63%. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan pada Oktober 2024 dengan tingkat inflasi sebesar 0,94%.
"Kelompok ini menyumbang inflasi sebesar 0,04%," ujarnya.
Adapun, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2024 mencatatkan inflasi 0,03% secara bulanan atau month to month (MtM).
Pada November ini terjadi kenaikan IHK dari 106,01 pada Oktober 2024 menjadi 106,33 pada November 2024.
Sementara itu, secara tahunan terjadi inflasi sebesar 1,55% atau secara tahun kalender November 2024 terhadap Desember 2023 terjadi inflasi sebesar 1,12% year to date (YtD).
Baca Juga: BPS Catat Inflasi November 2024 Sebesar 0,30%
Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi pada November 2024 secara bulanan adalah makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 0,78% dengan andil inflasi sebesar 0,22%.
Kemudian disusul oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang menyumbang inflasi sebesar 0,04%.
Selanjutnya: Rakyat Butuh Kepastian, Pemerintah Perlu Segera Komunikasikan PPN 12%
Menarik Dibaca: Cara Memilih Siapa yang Bisa Kirim DM Instagram di Akun Tanpa Memblokir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News