kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BPS Catat Inflasi Mei 2,84% (YoY), Disumbang Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau


Senin, 03 Juni 2024 / 14:59 WIB
BPS Catat Inflasi Mei 2,84% (YoY), Disumbang Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau
ILUSTRASI. Pedagang melayani komsumennya saat jual beli kebutuhan pokok di Pasar tradisional Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/1/2024). Pemerintah dan Bank Indonesia menyepakati untuk terus memperkuat sinergi kebijakan dalam menjaga inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) agar tetap dalam kisaran sasaran 2,5?1% pada 2024. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/31/01/2024


Reporter: Rashif Usman | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Indonesia atau Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 2,84% pada Mei 2024 secara tahunan. Sedangkan, inflasi tahun kalender (Mei 2024 terhadap Desember 2023) tercatat sebesar 1,16%.

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan terbesar terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,18% dan memberikan andil sebesar 1,75% terhadap inflasi umum.

Baca Juga: Deflasi Mei 2024 Disumbang Komponen Harga Bergejolak dan Harga Diatur Pemerintah

"Terjadi peningkatan indeks harga konsumen dari 103,43 pada Mei 2023 menjadi 106,37 pada Mei 2024," kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (3/6).

Ia menerangkan, komoditas yang memberikan andil inflasi kelompok ini antara lain, beras, cabai merah, bawang merah, sigaret keretek mesin dan daging ayam ras.

Komoditas lain di luar kelompok makanan, minuman dan tembakau yang juga memberikan andil inflasi cukup signifikan, yakni emas perhiasan, tarif angkutan udara dan nasi dengan lauk.

Amalia juga merinci, inflasi tahunan terjadi pada seluruh komponen. Pertama, komponen inti terjadi inflasi 1,93% dengan andil inflasi 1,24%.

Baca Juga: BPS: Terjadi Deflasi 0,03% di Mei 2024, Inflasi Tahunan Indonesia Jadi 2,84%

Kedua, komponen harga diatur pemerintah mengalami inflasi tahunan sebesar 1,52%. Komponen ini memberikan andil 0,03%. Adapun komoditas yang dominan memberikan andil inflasi ialah, sigaret kretek mesin, tarif angkutan udara, sigaret kretek angan dan sigaret kretek mesin.

Ketiga, tekanan inflasi pada komponen harga bergejolak mengalami penurunan inflasi sebesar 8,14%. Komponen ini memberikan andil terbesar terhadap inflasi tahunan yaitu sebesar 1,30%.

"Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi untuk komponen harga bergejolak adalah beras, cabai merah, bawang merah, dan daging ayam ras," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×