kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPS catat ekspor Indonesia anjlok 13,11% pada April 2020, ini pemicunya


Jumat, 15 Mei 2020 / 10:33 WIB
BPS catat ekspor Indonesia anjlok 13,11% pada April 2020, ini pemicunya
ILUSTRASI. BPS catat ekspor Indonesia anjlok 13,11% pada April 2020, pemicunya adalah tidak ada kegiatan ekspor minyak mentah.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada bulan April 2020 mencapai US$ 12,19 miliar. Nilai ini anjlok 13,33% dibandingkan dengan bulan Maret 2020.

Jika dibandingkan secara tahunan atau year on year (yoy) nilai ekspor turun 7,02% dibandingkan April 2019 yang US$ 13,11 miliar.

“Ekspor kita menurun 13,33%, ini karena adanya penurunan ekspor migas turun 6,55%, sementara ekspor non-migas juga menurun 13,66%.” Jelasnya dalam live conference, Jumat (15/5).

Baca Juga: BPS: Neraca dagang April 2020 defisit US$ 0,35 miliar

Menurutnya, khusus untuk minyak mentah dan gas (migas) pada bulan April 2020 tidak ada kegiatan ekspor minyak mentah.

Sementara juga, volume nilai hasil minyak mentah naik 26,4%, namun karena harga minyak mentah yang menurun tajam, hal ini menjadi penyebab nilai hasil minyak mentah menurun 1,81%.

Jika dilihat berdasarkan Ekspor menurut sektornya juga turut ikut menurun pada April 2020 secara month to month (mom) yakni Pertanian (-9,82) menjadi US$ 0,28 miliar, industri pengolahan (-12,26%) menjadi US$ 9,76 miliar, Pertambangan dan lainnya (-22,11%) menjadi US$ 1,54 miliar.

Baca Juga: Begini rincian BPS terkait fluktuasi harga komoditas saat pandemi corona

“Ekspor pertanian kita masih mengalami kenaikan yang signifikan secara yoy 12,66%,” Ujarnya.

Sehingga, nilai total ekspor Januari sampai dengan April 2020 sebesar US$ 53,95 miliar. Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019, angka ini meningkat 0,44% sebesar US$ 53,72 miliar secara yoy.

Dua kategori penyokong terbesar nilai ekspor non-migas Januari-April 2020 yakni bahan bakar mineral 13,52% sebesar US$ 6,91 miliar serta Lemak dan Minyak Hewan 12,24% atau sebesar US$ 6,25 miliar.

Baca Juga: Mencermati saham perbankan di tengah potensi kenaikan risiko kredit akibat corona

“Saya harus bilang performa ekspor pada bulan Januari-April 2020 masih lebih bagus dari ekspetasi jika memperhatikan Covid-19, ini terbukti dari komponen ekspor yang diprediksi negatif tapi ternyata dalam pertumbuhan ekonomi masih mengalami mengalami pertumbuhan positif meskipun kecil,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×