Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli
“Ekspor pertanian kita masih mengalami kenaikan yang signifikan secara yoy 12,66%,” Ujarnya.
Sehingga, nilai total ekspor Januari sampai dengan April 2020 sebesar US$ 53,95 miliar. Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019, angka ini meningkat 0,44% sebesar US$ 53,72 miliar secara yoy.
Dua kategori penyokong terbesar nilai ekspor non-migas Januari-April 2020 yakni bahan bakar mineral 13,52% sebesar US$ 6,91 miliar serta Lemak dan Minyak Hewan 12,24% atau sebesar US$ 6,25 miliar.
Baca Juga: Mencermati saham perbankan di tengah potensi kenaikan risiko kredit akibat corona
“Saya harus bilang performa ekspor pada bulan Januari-April 2020 masih lebih bagus dari ekspetasi jika memperhatikan Covid-19, ini terbukti dari komponen ekspor yang diprediksi negatif tapi ternyata dalam pertumbuhan ekonomi masih mengalami mengalami pertumbuhan positif meskipun kecil,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News