kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

BPS: Neraca dagang April 2020 defisit US$ 0,35 miliar


Jumat, 15 Mei 2020 / 10:08 WIB
BPS: Neraca dagang April 2020 defisit US$ 0,35 miliar
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/1). Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor melonjak hingga dua digit pada 2020 mendatang. Nilai ekspor pada triwulan III 2019 hanya sebesar 0,02%. Pertumbuhan tersebut


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan April 2020 rupanya mengalami defisit. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, defisit pada bulan tersebut sebesar US$ 0,35 miliar. Ini disebabkan oleh nilai ekspor yang lebih rendah daripada nilai impor pada bulan April 2020.

BPS pun memerinci, nilai ekspor pada bulan April 2020 tercatat sebesar US$ 12,92 miliar. Sementara nilai impor sebesar US$ 12,54 miliar.

"Namun, kalau dilihat, defisit pada April 2020 ini masih lebih bagus bila dibandingkan dengan April 2019 yang saat itu defisit US$ 2,3 miliar. Ini lebih landai," kata Kepala BPS Suhariyanto, Jumat (15/5).

Baca Juga: Begini rincian BPS terkait fluktuasi harga komoditas saat pandemi corona

Meski pada bulan April mengalami defisit, neraca dagang periode Januari 2020 - April 2020 menunjukkan hal sebaliknya, yaitu mengalami surplus US$ 2,25 miliar. Hal ini disebabkan oleh nilai impor kumulatif yang masih lebih kecil dibandingkan dengan nilai ekspor kumulatif.

Nilai ekspor kumulatif periode tersebut sebesar US$ 53,95 miliar alias meningkat 0,44% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara nilai impor pada periode Januari 2020 - April 2020 ini tercatat sebesar US$ 51,71 miliar atau turun 7,78% dari periode yang sama tahun lalu.




TERBARU

[X]
×