Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Baca Juga: Pemerintah minta 139.137 orang dalam pemantauan (ODP) patuhi mengisolasi diri
Target produksi, menurut Bambang, tentu disesuaikan dengan berapa yang nantinya dibutuhkan oleh Gugus Tugas yang nasional, karena fokus dulu pada penanganan untuk Covid-19. Sedangkan untuk test kit, Menristek sampaikan ada 2 yakni PCR dan rapid.
“Yang rapid test kit itu 100 ribu sudah siap 6 minggu ke depan. Dan rapid tes kit tetap diperlukan untuk pengujian yang sifatnya massal bagi deteksi awal/screening awal dari pengujian lebih lanjut dengan yang PCR,” ujarnya.
PCR saat ini tahapannya, menurut Menristek, kalau yang pengujian dengan virus yang strain Asia itu sudah dilakukan. “Kami sekarang sedang mencoba pengujian dengan virus strain lokal/local transmision,” tambahnya.
Tim dari BPPT, menurut Menristek, saat ini sedang bekerja sama dengan Lembaga Eijkman untuk mendapatkan virus strain lokal tersebut dan setelah itu kemudian baru kita bisa masuk ke tahap produksi.
“Biofarma kebetulan sudah menjadi mitra industri yang siap untuk memproduksi PCR tes kit tersebut, mudah-mudahan bulan depan sudah bisa dimulai produksi pertama. Dan melihat kapasitas Biofarma, tampaknya produksi bisa dilakukan dengan jumlah yang cukup besar,” pungkas Menristek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News