Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Wakil Presiden (Wapres) Boediono menegaskan pentingnya pengesahan terhadap protokol Nagoya. Pasalnya Indonesia merupakan salah satu negara terkaya di dunia atas sumber daya genetik.
"Belum lama ini pemerintah telah menyampaikan RUU penting yaitu tentang Pengesahan Protokol Nagoya tentang Akses pada Sumber Daya Genetik dan Pembagian Keuntungan yang Adil dan Seimbang yang Timbul dari Pemanfaatannya atas Konvensi Keanekaragaman Hayat," kata Boediono, Senin (19/11).
Lanjut Boediono, melalui Undang-undang ini maka Indonesia akan memiliki landasan hukum yang mantap untuk (1) Melindungi dan melestarikan sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional yang berkaitan dengan sumber daya genetik; (2) Mencegah pencurian (bio-piracy) dan pemanfaatan tidak sah (illegal utilization) terhadap keanekaragaman hayati.
(3) Menjamin pembagian keuntungan (finansial maupun non finansial) yang adil dan seimbang atas pemanfaatan sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional yang berkaitan dengan sumber daya genetik kepada penyedia sumber daya genetik berdasarkan kesepakatan bersama
Indonesia merupakan negara megabiodiversitas keempat di dunia. Peringkat pertama adalah Brasil. Menurut data tahun 2011 dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Indonesia tercatat memiliki 47 ekosistem berbeda, dengan 1.602 spesies burung, 1.112 spesies reptil dan amfibi, 2.800 spesies hewan tak bertulang belakang, serta 1.400 spesies ikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News