Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Bicara Pulau Kalimantan, Sadly menegaskan, relatif lebih aman secara seismik dibandingkan dengan pulau-pulau besar lain di Indonesia. Meski demikian, saat ini BMKG bersama kementerian dan lembaga terkait sedang menyiapkan sistem monitoring gempa dan langkah-langkah mitigasi gempa dan tsunami yang lebih mumpuni.
Langkah ini untuk menjaga keselamatan masyarakat dan keberlanjutan perekonomian di wilayah yang bakal menjadi Ibu Kota negara yang baru itu. "BMKG bersama kementerian dan lembaga lain berupaya meminimalisir sekecil mungkin risiko kebencanaan di wilayah tersebut, dengan menyiapkan skenario mitigasi bencana yang tepat, terpadu, dan berkesinambungan," imbu Sadly.
Baca Juga: Hari ini Presiden umumkan lokasi Ibu Kota, Kalimantan aman dari gempa? Ini kata BMKG
BMKG juga terus memperkuat sistem monitoring gempa di seluruh wilayah Indonesia. Di 2019, mereka akan memasang sensor gempa sebanyak 194 unit. Lalu pada 2020, BMKG bakal memasang sensor gempa sebanyak 154 unit untuk merapatkan jaringan monitoring gempa nasional termasuk di Kalimantan.
Tidak hanya itu, di 2020 BMKG juga merencanakan pembangunan 300 sarana penyebarluasan informasi gempa dan peringatan dini tsunami Warning Receiver System (WRS) di seluruh Indonesia. Ini sangat penting, agar informasi dan peringatan dini bisa segera ditindaklanjuti pemerintah daerah dalam upaya menyelamatkan masyarakat berisiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News