kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BKPM kaji insentif galangan kapal tengah


Selasa, 24 Februari 2015 / 11:45 WIB
 BKPM kaji insentif galangan kapal tengah
ILUSTRASI. Diskusi kesehatan mental Prodia dengan Media di Jakarta


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) akan menggenjot investasi sektor maritim di Indonesia, khususnya investasi di sektor galangan kapal. Target investasi di sektor galangan kapal tahun ini mencapai Rp 30 triliun. BKPM menjanjikan pemberian insentif untuk mendukung bisnis ini.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, sudah ada rencana pemberian insentif bagi investor galangan kapal. Sejauh ini, BKPM masih mengadakan pembahasan langsung dengan para investor mengenai rencana bisnis dan beberapa kendala yang menghambatnya.

Dari hasil pertemuan pertemuan antara BKPM dengan investor galangan kapal pekan lalu, ditemukan beberapa permasalahan yang bersifat teknis terkait dengan daya dukung investasi galangan kapal. Misalnya, tidak berkembangnya sistem kluster perkapalan di Lamongan dan Lampung. Kemudian, ada pula permasalahan lainnya seperti kapal harus keluar dari pelabuhan akibat perluasan.

Namun, Franky masih merahasiakan jenis insentif yang akan diberikan. "Nanti dari rumusan mereka baru saya akan pilah-pilih mana yang masuk ke dalam insentif," kata Franky, Senin (23/2).

Sementara itu, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Susilo menyebut, pada November 2014 lalu, pemerintah menyepakati pemberian insentif bagi investor galangan kapal. Itu adalah insentif fiskal berupa restitusi atau pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), bea masuk ditanggung pemerintah untuk impor komponen yang bersinggungan dengan industri lain, pembebasan bea masuk impor komponen tertentu, dan tax allowance.

Selain itu, adapula insentif nonfiskal. Pemerintah memberikan keringanan sewa lahan dan bantuan teknologi disain. "Peraturan Pemerintah-nya sedang diselesaikan. Peraturannya selesai, langsung gerak. Itu saja sudah bagus banget," kata Indroyono.

Berdasarkan catatan BKPM, tiga investor galangan kapal telah menyatakan minat investasinya dengan total nilai investasi mencapai US$ 9,3 miliar. Adapun investor tersebut berasal dari tiga negara berbeda, yakni Australia, China, dan Korea Selatan.

Ketiganya juga telah mendapatkan penjelasan mengenai aturan investasi termasuk insentif yang bakal didapatkan. Dengan adanya insentif tersebut, BKPM yakin target investasi galangan kapal tahun ini dapat tercapai.

Tahun ini, BKPM menargetkan investasi sebesar 519,5 triliun yang terdiri dari Rp 88,4 triliun dari sektor primer, Rp 267,5 triliun dari industri pengolahan bahan mentah, serta Rp 163,6 triliun dari sektor jasa konstruksi, infrastruktur, perdagangan, transportasi, telekomunikasi, dan sektor tersier lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×