kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Biaya persiapan PON 2016 mencapai Rp 1,3 triliun


Jumat, 17 Oktober 2014 / 20:32 WIB
Biaya persiapan PON 2016 mencapai Rp 1,3 triliun
ILUSTRASI. Sejumlah wisatawan mancanegara turun dari pesawat di Bandar Udara Komodo Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

BANDUNG. Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah mempersiapkan sejumlah sarana olahraga jelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, persiapan difokuskan di 14 kabupaten/kota yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan.

"Venue-nya untuk apa saja dan di mana saja tempatnya, sudah kita tentukan, sudah kita rencanakan pembangunannya. Rehabilitasi dan pembangunan sebagian venue saat ini sedang berlangsung. Venue-nya, ada yang direhabilitasi, diperbaiki dan ada juga yang dibangun baru," kata pria yang akrab disapa Aher ini di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/10). 

Ke-14 kabupaten/kota yang akan menjadi tuan rumah di antaranya Bandung Raya, Bandung Barat, Sumedang, Cirebon, Sukabumi, Subang, Pangandaran, Indramayu, Purwakarta, dan Karawang.

Aher menambahkan, venue yang akan direhabilitasi, diperbaiki, maupun dibangun ada yang selesai pada tahun 2014 ini dan untuk keseluruhannya dipastikan selesai pada tahun 2015.

"Ada yang 2014 selesai dan ada juga yang dilanjutkan tahun 2015, 2015 selesai untuk keseluruhannya," kata Aher.

Adapun anggaran yang disediakan untuk persiapan sarana perubahan sebesar Rp 1,3 triliun. Sementara biaya penyelenggaraannya diperkirakan mencapai sekitar Rp 600 miliar. Ketika ditanya soal tender, Aher menjawab siapa pun boleh berpartisipasi di dalamnya. "Tender terbuka untuk umum," kata Aher.

Aher menegaskan, penggunaan anggaran harus digunakan dengan sebaik-baiknya. Bahkan, untuk mencegah terjadinya gratifikasi dari anggaran PON 2016, pihaknya menggandeng BPK dan BPKP untuk mengawasi ke mana anggaran itu mengalir.

"Enggak ada kongkalikong, kita hadirkan BPK dan BPKP, kita ingin yang terbaik, mudah-mudahan sukses. Jangan sampai nanti setelah selesai penyelenggaraan PON, ada pengurus PON yang terjerat hukum," ungkapnya. (Rio Kuswandi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×