kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jakarta kembali menjadi tuan rumah Asian Games!


Senin, 28 Juli 2014 / 08:30 WIB
Jakarta kembali menjadi tuan rumah Asian Games!
ILUSTRASI. Kurs rupiah spot menguat 0,34% ke Rp 15.159 per dolar AS pada Senin (20/2).


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA, DKI Jakarta ditetapkan sebagai tuan rumah Asian Games 2018 oleh Komite Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia/OCA), dalam pertemuan di Kuwait, Jumat (25/7).

Sementara Sumatera Selatan, yang sebelumnya juga menyatakan kesiapan menggelar perhelatan itu, akan menjadi kota pendukung.

"Selain karena ibukota, hasil survei tim OCA menyatakan infrastruktur Jakarta sangat mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta. Selain sarana dan prasarana, aspek lainnya adalah akomodasi dan transportasi yang lengkap," kata Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (27/7).

Ia menuturkan, beberapa pihak dari kalangan swasta juga telah menyatakan kesiapannya menyambut hajatan olahraga empat tahunan itu.

"Kami mendapat dukungan dari pihak swasta,seperti Djarum, Pak Ciputra dan Pak Murdaya Po. Pak Siputra memberikan tempatnya di kawasan Kuningan untuk gala pembukaan dan acara eksibisi Asian Games," katanya.

Rita yang baru saja kembali dari Kuwait dalam pertemuan dengan Presiden OCA Sheik Fahad Al-Sabah memang sengaja terbang ke negeri minyak tersebut untuk mengajukan diri dan menyatakan kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

Ia didampingi perwakilan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Faisal Abdullah, Gubernur Sumatera Utara Alex Noerdin, Ketua KONI Sumatera Selatan Mudai Madang dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Pada 3 Agustus mendatang, delegasi OCA rencananya akan menyambangi Jakarta untuk melihat lebih jauh infrastruktur yang akan digunakan dalam Asian Games.

Mereka juga akan meninjau Palembang yang dinilai memiliki fasilitas olahraga yang lengkap sebagai kota pendukung.

"Kami melihat kolam renang dan arena ski air sangat layak untuk menggelar Asian Games. Selain itu, Jakarta sendiri harus memiliki velodrome berstandar internasional," tutur Rita.

Dikatakan Rita, peninjauan awal itu penting karena menjadi tuan rumah Asian Games, turnamen yang sekelas dengan Olimpiade, tidaklah mudah.

"Itulah kenapa Jakarta ditetapkan sebagai kota untuk main event dan Sumatera Selatan sebagai pendukung," katanya.

Asian Games 2018 akan mempertandingkan 33 cabang olahraga, dengan rincian 28 cabor olimpiade dan lima cabor tradisional yang ada di kawasan Asia.

"OCA juga memiliki hak untuk mengusulkan satu cabang olahraga ke Asian Games nantinya," ujarnya.

Indonesia resmi diputuskan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 setelah Vietnam mundur. Jadwal yang semula dijadwalkan 2019 dimajukan menjadi 2018 karena bersamaan dengan penyelenggaraan Pemilihan Presiden di Indonesia.

"Kami mengajukan diri menjadi tuan rumah karena didukung penuh oleh Presiden, Menpora dan Menkokesra," ungkapnya.

Jakarta pernah menjadi tuan rumah Asian Games IV pada 1962. Ketika itu pemerintahan Presiden Soekarno mendirikan sarana olah raga baru di wilayah Senayan yang hingga kini masih menjadi pusat kegiatan olah raga. (Tjahjo Sasongko/Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×