Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Nilai tukar rupiah betah bertengger pada level di atas Rp 12.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Bank Indonesia (BI) mengakui level rupiah 12.000 adalah cerminan fundamental rupiah saat ini.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan rupiah yang berada pada level 12.000 adalah fundamental saat ini. Rupiah dengan adanya permasalahan pada defisit transaksi berjalan akan sulit untuk menguat.
Apalagi saat ini Indonesia dihantam dengan isu kenaikan suku bunga Amerika. "Ini cerminan (rupiah). Dalma banyak hal rupiah dipengaruhi normalisasi The Fed," ujar Agus di Jakarta, Kamis (30/10). Sejak 2013 langkah normalisasi kebijakan The Fed dan defisit transaksi berjalan mempengaruhi dinamika kurs rupiah.
Dalam hal ini BI akan terus menjaga rupiah agar fluktuasi kus terkendali. "Namun kita memang beri fleksibilitas agar kurs sesuai dengan kondisi fundamental ekonomi," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
