kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.306   -69,00   -0,42%
  • IDX 7.509   5,22   0,07%
  • KOMPAS100 1.066   10,02   0,95%
  • LQ45 798   8,78   1,11%
  • ISSI 255   0,23   0,09%
  • IDX30 412   0,30   0,07%
  • IDXHIDIV20 471   1,73   0,37%
  • IDX80 120   1,32   1,11%
  • IDXV30 124   1,45   1,18%
  • IDXQ30 132   0,40   0,30%

BI: Pertumbuhan Uang Primer Melambat jadi Rp 1.925,4 Triliun pada Juli 2025


Kamis, 07 Agustus 2025 / 13:28 WIB
BI: Pertumbuhan Uang Primer Melambat jadi Rp 1.925,4 Triliun pada Juli 2025
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi uang primer (M0 Adjusted) pada Juli 2025 mencapai Rp1.925,4 triliun. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/28/07/2025


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi uang primer (M0 Adjusted) pada Juli 2025 mencapai Rp1.925,4 triliun.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyampaikan nilai tersebut tumbuh 7% year on year (yoy). Namun pertumbuhannya tercatat melambat dari bulan sebelumnya yang tumbuh 8,6% yoy.

“Perkembangan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan uang kartal yang diedarkan sebesar 9,7% yoy dan giro bank umum di Bank Indonesia adjusted  sebesar 8,4% yoy,” tutur Denny dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/8/2025).

Baca Juga: Ekonomi Belum Pulih Meski Uang Beredar Naik

Adapun berdasarkan faktor yang mempengaruhinya, pertumbuhan M0 Adjusted telah mempertimbangkan dampak pemberian insentif likuiditas alias pengendalian moneter adjusted.

Sebagai informasi, M0 Adjusted merupakan indikator uang primer yang telah disesuaikan untuk mengisolasi pengaruh penurunan giro bank di BI akibat pemberian insentif likuiditas, sehingga mencerminkan kondisi likuiditas yang lebih komprehensif.

Sejak Januari 2025, Bank Indonesia secara resmi menyertakan indikator M0 Adjusted dalam laporan likuiditas moneter untuk memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai perkembangan likuiditas, terutama setelah penerapan kebijakan insentif likuiditas kepada sektor perbankan.

Selanjutnya: Hana Bank Bukukan Laba Bersih Rp 330,33 Miliar pada Semester I-2025

Menarik Dibaca: Benarkah Minum Kopi di Pagi Hari Bisa Bikin Umur Panjang? Ini Kata Ahli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×