Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acuan (BI-Rate) di level 6,00% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Maret 2024.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, keputusan menahan suku bunga ini seiring dengan fokus kebijakan moneter yang pro stabilitas.
"Ini untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dan langkah pre emptive juga forward looking, untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran,” ujar Perry dalam konferensi pers, Rabu (20/3) di Jakarta.
Baca Juga: Bank Digital Berlomba Tawarkan Bunga Deposito Tinggi, Ada yang Sampai 9%
Saat ini BI mematok inflasi tahun 2024 berada di kisaran 2,5% plus minus 1.
Perry juga menegaskan bahwa kebijakan makroprudensial pro growth untuk dorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Dia bilang, kebijakan makroprudensial akan longgar, untuk mendorong kredit pembiayaan perbankan pada dunia usaha dan rumah tangga.
Akselerasi digital sistem pembayaran, termasuk digitalisasi keuangan pemerintah pusat dan daerah, juga akan diperkuat untuk memperkuat transaksi dan memperluas inklusi ekonomi dan keuangan digital.
Baca Juga: Pasar Saham Indonesia Harapkan Kebijakan Moneter yang Lebih Akomodatif
"BI terus memperkuat bauran kebijakan tersebut akan terus diarahkan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News