kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BI ingatkan lonjakan inflasi usai panen raya


Kamis, 30 Maret 2017 / 20:10 WIB
BI ingatkan lonjakan inflasi usai panen raya


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Adi Wikanto

SEMARANG. Musim panen raya, seperti yang berlangsung pada Maret-April, bisa menekan laju inflasi dari sektor pangan. Namun, bagaimana jika panen berakhir? Apalagi, Mei sudah puasa dan Juni ada perayaan Lebaran, siapkan pemerintah menjaga inflasi stabil?

Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo melihat inflasi bulan ini masih bisa tertolong oleh musim panen. BI juga masih percaya, inflasi tahun ini masih bisa sesuai target 4% plus minus 1%.

Namun, BI juga mengkhawatirkan lonjakan inflasi saat puasa dan Lebaran nanti. Mengingat, momentum itu juga terjadi usai panen.

"Pasca panen itulah dimana pengeloaan pangan itu diperlukan,bagaimana pemerintah bisa mengelola hasil panen bisa bertahan," kata Dody, Kamis (30/3).

Terpisah, Ekonom Institute for Development Economic and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan beberapa langkah pemerintah untuk menahan laju harga volatile food di kuartal I ini perlu diapresiasi.Tapi itu belum bisa dipastikan berhasil juga untuk kuartal II 2017 atau jelang Idul Fitri. Nah untuk bulan Maret ini ia memprediksi inflasi akan diangka 0,32 % month on month atau 3,9% year on year.

"Langkah kebijakan pangan dari pemerintah di kuartal I ini cukup baik. Tapi sayangnya di satu sisi, pemerintah mendorong inflasi justri di administer prices dengan penyesuaian tarif listrik 900 Va,"kata Bhima pada KONTAN, Kamis (30/3).

Ekonom Samuel Asset Management, Lana Soelistianingsih juga menyatakan sudah sedikit terlihat dampak keseriusan kebijakan pangan di kuartal I ini. Malah di musim panen seperti bulan ini, ada sejumlah harga pangan yang deflasi. Tapi justru inflasi bulan ini didorong kenaikan tarif listrik 900 Va yang merupakan administer prices.

"Inflasi bulan ini saya perkirakan sekitar 4%, kalau saja tidak ada kenaikan TDL (tarif dasar listrik) harusnya bisa lebiih rendah,"ujar Lana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×